1.🐹

342 22 0
                                    








Happy reading cingtahh!

















"Kaa, nanti ke cafe ya? Eomma mau ke rumah teman, ada arisan. Jadi tolong jaga cafe ya?" Kini Baskara dan keluarga sedang sarapan.


"Arisan di mana gitu ma?" Ucap ayah Baskara.

"Itu di rumah mama kim, biasaa"

"owalah oke, mau di anter abas?"

"Ngga pah, nanti di jemput ibu Seok, sekalian katanya lewat sini"

"yaudah atuh, papah berangkat duluan ya?"

"Hati-hati pah!" Ucap Baskara, eomma sung, adik Baskara. Papah sung hanya mengacungkan jempolnya.

Setelah sarapan habis, Baskara mencuci piring, dan segera bersiap-siap ke cafe. Baskara adalah seorang guru dance, yang kebetulan hari ini dia libur. Dimana di hari liburnya dia menghabiskan waktu untuk membantu eomma nya di cafe milik keluarganya.

Beberapa menit kemudian, Baskara keluar dari kamarnya, suasana rumah sudah sepi karena ayahnya pergi bekerja, ibunya pergi arisan, dan adiknya yang pergi ke kampus. Baskara mengeluarkan mobil dari garasi dan pergi ke cafe. Sesampainya di cafe, ia menyiram tanaman di sekeliling cafe. Di rasa sudah beres, ia membantu Saka melayani pelanggan.

Hingga hari sudah sore, eomma nya juga sudah datang ke cafe. Suasana cafe sore ini cukup ramai, kebanyakan remaja yang baru pulang dari sekolahnya, dan sisanya orang dewasa yang baru pulang bekerja.

Ketika Baskara sedang menjaga mengambil pesanan untuk diantar, eomma menghampirinya.

"Kaa, eomma minta tolong boleh?"

"Boleh ma, ada apa gitu?" Eomma menunjuk seseorang yang daritadi menatap kosong ke arah luar cafe.

"Eomma kasihan, tadi dia di datangi seseorang terus nangis. Coba kamu temenin dia. Biar pesanan Saka yang antar" Baskara melihat orang itu, lalu menganggukan kepalanya bertanda dia mengiyakan eomma nya.

Baskara mendekati wanita tersebut, memecahkan lamunan wanita itu. Kemudian meminta izin untuk duduk di sebelahnya. Setelah mendapatkan izinnya, Baskara duduk dan mulai berbicara.

"Halo?"

"Hai, kak"

"Kamu kenapa, kok daritadi diem aja? Mau cerita sama kakak?" Rui yang saat itu sudah lelah, langsung bertanya.

"Aku boleh cerita kak?"

"Boleh bangett, kamu mau cerita apa?"

"Kak, aku baru aja di pecat di perusahaan, orang itu datang ke aku buat mecat aku. Sekarang aku bingung harus gimana.." Rui lalu menunduk.

Baskara yang mendengar itu sedikit kaget, dia juga penasaran mengapa wanita itu di pecat di perusahaannya. Dia pun bertanya.

"Kenapa kamu bisa di pecat? Kamu buat kesalahan kah?" Ucap Baskara sambil menatap Rui yang menunduk.

"Aku hamil kak, aku gatau anaknya siapa, akupun gak tau kalo aku lagi hamil. Aku ketauan hamil waktu aku muntah-muntah, teman aku yang curiga langsung membawaku ke unit kesehatan yang di sana ada dokter. Dokter periksa, terus bilang kalo aku lagi hamil," Rui menjeda ucapannya.

"Sampai akhirnya berita tersebar kalo aku hamil terdengar ke telinga bos aku. Aku langsung di pecat. Karena di perusahaan tidak menerima orang hamil.." Baskara merasa iba kepada wanita disebelahnya.

"Kandungan kamu udah berapa minggu?"

"Masuk 17 minggu kak.."

"Kamu gaada niatan buat gugurin kan?" Rui yang mendengar itu sedikit kaget.

"Sama sekali gaada kak. Kalo aku gugurin bayi ini, dosa aku banyak, karna bunuh bayi yang ga bersalah ini." Ucap Rui sambil mengelus perutnya yang mulai membuncit.

"Kakak boleh kenalan sama kamu?"

"Boleh kak, nama aku Rui, salam kenal kakk"

"Nama kakak Baskara, salam kenal juga" ucap Baskara sambil tersenyum dan di balas senyumannya oleh Rui.

"Kakak boleh minta nomor kamu ga? Siapa tau kakak bisa bantu kamu cari pekerjaan buat bumil."

"Boleh kak, inii" Rui menyodorkan ponselnya kepada Baskara. Baskara mengetik nomornya di ponsel Rui lalu memberikan ponselnya kembali.

"Ini yaa, jangan sungkan minta tolong sama kakak ya. Kalo butuh apa-apa boleh chat aja. Ayo kakak antar kamu pulang, gabaik ibu hamil pulang malem." Baskara mengambil kunci mobilnya, dan meminta izin kepada eomma nya untuk mengantarkan Rui pulang.































" Baskara mengambil kunci mobilnya, dan meminta izin kepada eomma nya untuk mengantarkan Rui pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sung Hanbin as Baskara




Sung Hanbin as Baskara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rui as you




Arsaka as Seunghwan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arsaka as Seunghwan



















Ketebak ga sih alur nya? Aku lagi mandi tiba-tiba kepikiran bikin alur yang kayak gini😔

Jan lupa vote dan komennya ya temann!😉

[1] Cafe & Coffee || Sung Hanbin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang