TWO

261 27 1
                                    

"A-ah iya ak-aku ingat."

'Kak Hao tolong jangan membuat ku ingin mencium mu disini sekarang juga.'

"Kau tau apa maksudnya Bin?" Tanya Zhang Hao seraya memegang kedua pundak Hanbin dan terus menatap matanya.

"A-apa kak?" ( Hanbin ini sungguh....)

"KITA LARI BIN CEPAT!" Zhang Hao berteriak dan segera menarik tangan Hanbin untuk berlari bersama.

Hanbin pun berlari mengikuti Zhang Hao dan otaknya memproses apa yang sedang terjadi disini. Setelah beberapa saat, dia paham. Dia tau. Maka dari itu dia berlari semakin kencang hingga meninggalkan Zhang Hao yang berada di belakangnya.

"Hanbin! Yakk! Jangan tinggalkan akuu!" Zhang Hao berteriak dan semakin cepat berlari mengejar Hanbin yang berlari didepannya.

Sekitar 6 menit mereka berlari, akhirnya mereka berhenti. Mereka berdua saling menatap dan menelan ludah dengan sulit. Mereka sudah cukup lama berlari dan mencari, tapi mereka belum menemukan jalan keluar untuk kembali ke rumah Ricky.

"Kak Hao? Kemana jalan yang tadi?" Hanbin bertanya dengan nafasnya yang tersenggal-senggal.

"A-aku tidak tau. Bagaimana ini? Aku semakin takut Bin. Bagaimana kalau kita benar - benar tersesat?" Zhang Hao bertanya kembali.

"Tenang kak tenang. Kita pasti bisa kembali kerumah Ricky. Kak Zhang Hao tenang kan diri dulu, jangan panik." Hanbin berkata sambil menggenggam tangan Zhang Hao.

Zhang Hao mengikuti perkataan Hanbin untuk tidak panik. Dia mencoba menetral kan nafasnya dengan menutup mata, berkali-kali menghembuskan nafas agar mulai kembali tenang.

Hingga dia tidak sadar. Tangan yang sedari tadi menggenggam nya kini tidak lagi menggenggam nya.
Zhang Hao yang merasa kosong pun segera membuka mata dan benar, Hanbin tidak ada lagi di hadapan nya sekarang.

Zhang Hao menoleh kesana kemari berusaha mencari keberadaan Hanbin. Zhang Hao terus berteriak memanggil nama Hanbin dan terus berjalan untuk menemukan Hanbin nya. Tapi nihil. Tidak ada tanda-tanda keberadaan sosok Hanbin.

Zhang Hao yang sudah ketakutan dan panik, semakin tidak bisa mengendalikan dirinya. Dia menangis dan terus berjalan untuk mencari. Dia berteriak meminta pertolongan pada orang-orang disana yang mungkin mendengarkan suaranya.

Zhang Hao akhirnya terduduk lemah di antara pepohonan yang sedari tadi ia lewati. Dia tidak mengerti harus kemana lagi untuk mencari Hanbin dan menemukan jalan pulang.

"Hanbin? Kenapa kau tiba-tiba menghilang? KENAPA BIN KENAPA?!!! Kemana kau pergi? Tolong kembali Hanbin, TOLONG KEMBALI!!" Zhang Hao semakin berteriak tidak karuan. Air mata menetes bagaikan air terjun yang terus mengalir.

"KAU BOHONG BIN! Katanya kau mencintaiku? Seharusnya kau tidak akan pernah pergi meninggalkan ku sendiri, apalagi disaat yang tidak tepat seperti ini. SUNG HANBIN! TOLONG KEMBALI PADAKU! AKU BENAR-BENAR MENCINTAI MU, AKU TIDAK BISA KEHILANGAN DIRIMU!"

"Aku mohon, Sung Hanbin, my love. Kembali pa-"

-
-
-
-

RintaZhang

UNREAL ERROR [BINHAO] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang