BAB 14 💋

349 47 2
                                    

Mulai dari bab ini bakal banyak adegan panas, yang nggak suka boleh skip aja

Author bakal ngasih tanda klo ada adegan dewasa

Selamat membaca semua

Have fun ya🤗














<ONE PIECE>














Selama berada di pulau manusia ikan, Haruka lebih banyak berdiam dan mengamati saja, hanya merespon jika di ajak bicara atau di serang

Tapi ia juga tak membiarkan kapal perjanjian yang besarnya sudah menyamakan sebuah pulau kecil dirusak oleh Luffy.

Setelah Hodi Jones kalah, ia langsung menahan kapal dengan elemen airnya agar kapal itu tidak menghantam pulau manusia ikan dan mendesak Shirahoshi agar bisa menggunakan kekuatannya sebagai Poseidon untuk memanggil monster laut.

Shirahoshi, Luffy dan Haruka sempat terlibat percakapan dengan beberapa monster laut. Karena yang bisa mendengar Voice of all thinks hanya mereka bertiga

Setelah berpamitan dengan pulau manusia ikan dan membuat perjanjian dengan Jinbei, semua kru topi jerami kembali berlayar. Menuju dunia baru!

Laut dunia baru benar-benar tidak bisa di prediksi pergantian iklimnya. Sangat ekstrim.

Dan malam ini, Haruka masih terduduk di sofa depan roda kemudi.

Ya, malam ini adalah jatah jaga malamnya bersama Ussop. Tetapi setelah melihat Ussop yang terkantuk-kantuk ia langsung menyuruh Ussop untuk istirahat karena merasa kasihan. Lagipula ia sanggup melakukannya sendirian.

Sruk

Haruka tersentak karena tiba-tiba ada seseorang yang memakaikannya jaket yang cukup tebal. Ia menengok ke belakang dan mendapati Zoro yang kemudian duduk di sampingnya

"Malam ini dingin, jadi jangan hanya pakai sweater tipis. Masuk angin"

Haruka terkekeh geli melihat kekhawatiran yang terdengar dingin itu

"Makasih" Ucap Haruka dengan senyum nya yang lembut itu.

Zoro hanya mengangguk menanggapinya

"Ngomong-ngomong kenapa kamu belum tidur? Dan ini bukan jadwal jaga mu" Tanya Haruka

"Aku tidak bisa tidur. Dan kenapa kamu jaga sendirian?" Zoro balas bertanya.

"Ussop kelelahan, hari ini memang sangat sibuk karena cuaca dunia baru yang merepotkan" Jawab Haruka.

Mereka larut dalam keheningan dengan pikiran masing-masing yang melayang entah kemana. Sama-sama terlarut dalam lamunan.

"Apa yang kamu pikirkan?" Tanya Zoro memecahkan keheningan ditengah malam itu

Haruka tersenyum tipis "Seorang gadis" Jawabnya singkat

"Hah?" Zoro mengerutkan dahinya berharap barusan ia salah dengar.

Tapi apa daya Haruka yang tidak peka pada apa yang berkaitan dengan dirinya sendiri. Jantungnya sudah ber kecambuk dan pikiran buruknya sudah berkelana kamana-mana.

JOURNEY 2 &lt;ONE PIECE&gt;Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang