Yeonjun, lengkapnya Choi Yeonjun mahasiswa semester empat jurusan teknik sipil paling terkenal seantero kampus
Hampir semua orang tau dan kenal dia, Choi Yeonjun itu sering disebut buaya dan preman kampus, walau begitu dia gak benar-benar seorang buaya atau preman
Dia anak baik-baik kok buktinya nama almamaternya sangat bersih bahkan dibuat bangga beberapa kali karena projeknya, dan soal buaya dia terkenal karena kalimat-kalimat manis ringan dan rumor kalau Yeonjun punya banyam cewek di kampus
Ditambah previlege wajah tampan membuat para kaum hawa dari fakultas sebelah tak segan-segan buat mampir ke kantin fakultas teknik cuma buat nonton Yeonjun yang nongkrong di sana sama teman-temannya
Teman-teman Yeonjun yang justru pantas disebut sebagai preman, sikap mereka sedikit kasar dan perkataan yang amburadul, terkadang Yeonjun memijat kepala karena di kelilingi manusia-manusia se barbar mereka
Secara hati sebenarnya Yeonjun itu hello kitty, dia sangat suka dengan hal yang manis, imut, apalagi penurut
Selama ini Yeonjun tidak pernah mendapat teman ramah, manis, apa lagi imut bahkan adeknya saja itu sangat dakjal boro-boro Yeonjun sudi bilang imut.
"Haah..." Yeonjun menghela nafas lalu bersandar di kursi kantin, seperti hari biasa dia sedang nungguin kelas online terakhir selesai karena mau pergi ke toko aksesoris yang jual koleksi bt21 terbaru, gak sabar dia
"Ngapa bro, masih mikirin mantan?" Celetuk Changbin membuat Yeonjun mendelik
"Diem, gue gulung mampus lu."
Changbin menirukan kalimat Yeonjun dengan ejekan "Diem giwi giling mimpir li, sensi amat!"
"Jangan gangguin Abang gue, dia udah gitu dari tadi pagi..." Beomgyu, adik kesayangan Yeonjun segera menasehati Changbin agar diam
Beomgyu yang baru selesai kelas memutuskan ke fakultas Abang tercintanya dan nongkrong di sana sebentar
Yeonjun mencermati Beomgyu dari atas sampai bawah, pemuda itu masih pakai jas lab artinya selesai kelas buru-buru sekali langsung ke sini
"Ngapain lo kemari?" tanya Yeonjun dengan nada yang tak santai
"Elah, nongki lah masa gak boleh."
Jangan anggap Yeonjun itu bodoh sampai tidak tau kalau dari tadi mata Beomgyu jelalatan seperti cari seseorang, lagipula jarak fakultas kesehatan dan teknik itu sangat jauh untuk apa susah payah nongki di sini
"Lo anggep gue bego?"
"Memang kan?" Jawab Beomgyu dengan senyumnya
"Ni setan satu memang-"
Menghindar dari amukan sang Kakak ia memilih segera kabur dari sana lagipula dia sudah dapat targetnya
"Woi! Bangsad!" Umpat Yeonjun, dibalas acungan jari tengah oleh Beomgyu yang masih ngacir ke arah parkiran bawah
KAMU SEDANG MEMBACA
Roommate 304✔
FanfictionJadi teman lika likunya gimana ygy update setiap Malming eaaa~