"Bang Astaga maap! Udah dong jangan ngomel terus!" Beomgyu menutup telinganya, sudah dua jam lebih Yeonjun mengomelinya perihal kejadian kemarin, Ayah mereka kemudian masuk penjara tentu karena Taehyun yang mengurusnya.
"Ya kenapa lu baru cerita tuh pak tua gila dateng ke tempat lo harusnya—"
"Kalau gue panggil lo waktu itu gue takut yang ada lo yang bikin Ayah pindah alam!"
Yeonjun terdiam setelah kalimat Beomgyu barusan, ia memang hampir jadi monster saat melindungi Ibunya, Beomgyu tak mau Kakaknya jadi pembunuh bukan? Jadi dia bungkam sudah cukup Yeonjun mengotori tangannya sendiri karena melindunginya.
"Urusan soal Ayah udah selesai... sekarang kita bisa hidup normal."
Yeonjun menghela nafasnya, ya sudah ia hanya cemas melihat leher Beomgyu yang memar itu.
Cklek–
Taehyun masuk ke dalam kamar setelah mandi, ia hanya acuh pada presensi Yeonjun dan lanjut rebahan di kasur.
"Thanks, udah nolongin adek gue."
"Whatever dude, just get out."
"Ya! Shib—" Yeonjun melotot dengan sikap acuh Taehyun sialan sekali, dia hanya ingin berterima kasih bisa gak sih responnya lebih sopan dikit
"Eeh udah! Udah! Bang Yeonjun balik ke kamar ya." Beomgyu mendorong Yeonjun keluar sebelum orang itu meledak seperti bom.
"Ya! Choi Beomgyu lo belain dia! Gue belum selesai ngomong!"
"Bye selamat malam."
"YA—"
Brak!
Beomgyu kembali ke dalam, Taehyun hanya terkekeh melihat wajah masam Beomgyu setelah omelan Yeonjun selesai.
"Thanks lo dateng, kalau ngga dia bakal ngomel terus."
"Lo belum ganti perban kan?" Taehyun merubah posisinya lalu duduk di kasur, menunggu Beomgyu yang mengambil kotak perban dan betadine serta alat untuk mengobati luka tersebut. Meski sering nolongin orang ditengah jalan, ekspresi getir Beomgyu tak bisa bohong kalau luka goresnya cukup dalam.
"Apa lo gak sakit, main pegang-pegang pisau kaya iron man aja."
Taehyun menatap Beomgyu yang masih fokus mengobati
"Aduh sakit banget njir kek mau pingsan," ia mengejek dengan suara datar
Beomgyu hanya mendesis kesal, kenapa Taehyun suka sekali sarkas saat berbicara.
"Maaf aja, Bapak gue memang agak miring... kondisi keluarga agak semrawut... lo malah ikut jadi korban."
Beomgyu tengah membayangkan bekas lukanya nanti, Ayah Beomgyu entah kenapa gila uang padahal sudah cerai masih aja minta ke Yeonjun dan Beomgyu yang bokek, baguslah kalau dipenjara orang itu tak bisa menakuti mereka lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roommate 304✔
FanficJadi teman lika likunya gimana ygy update setiap Malming eaaa~