THE FIGURE NOVEL

2.2K 148 7
                                    

18

   Wanita dengan dress hamil tengah berjalan di sekitaran jalan raya dengan niatan membeli tahu gejrot karena keinginan sang jabang bayi langkahnya menelusuri pinggiran jalan.

  langkahnya terhenti tangan nya mengusap perut miliknya. Malam ini dia merasakan perasaan kecewa. Perasaan yang ia alami saat ini karena ketidak hadiran sang Ayah dari sang anak yang seharusnya berperan penting dalam perkembangan sang anak ternyata tidak ada menemani nya.

Ingin menghubungi suaminya, tapi dia enggan karena dia tau bahwa saat ini anta suaminya sedang sibuk dibandung.

Awalnya dinda mungkin merasa bangga karena bisa mengandung buah hati dari anta tapi beberapa minggu terakhir dinda merasa bahwa yang dia lakukan selama ini adalah kejahatan.

   Dia merasa bersalah kepada gea dan anta berawal dari kedua orangtuanya yang menuntutnya untuk membalas semua kebaikan yang selama ini di berikan oleh keduanya, mereka meminta balasan atas semuanya.

dinda memutuskan untuk menceraikan anta setelah anak nya lahir.Ia tidak akan menjauhkan anaknya dengan sang ayah dia merasa berapa tahun pun dia menunggu rasa cinta anta untuknya tidak akan pernah hadir karena dinda tau seberapa besar rasa cinta yang anta curahkan untuk gea maupun sebaliknya.

  Langkah nya terhenti tepat di sebrang jalan disana terdapat gerobak tahu gejrot yang sedang mangkal, dinda melihat jalanan dengan hati hati karena adanya kendaraan yang berlalu lalang dengan keyakinan kuat dia menyebrang dengan perlahan sampai tepat di depan gerobak tahu tersebut.

“ pak saya pesen tahu gejrotnya seporsi makan disini ya!” dinda duduk di sebuah kursi plastik yang di sediakan oleh sang penjual

Dinda membuka ponsel miliknya dia memainkan ponselnya dan berselancar di akun  social media miliknya. sebuah tangan kekar putih mengambil tisu disamping kanan nya “ sorry gue ngagetin lo gue Cuma pengen ngambil tisu aja!”

lelaki dengan jaket hitam yang didalamnya ada kaos putih polos dinda mengangguk

“ lo sama siapa kesini?” Tanya pria itu lagi dinda menunjuk dirinya seolah bertanya siapa yang pria itu maksud

“ iya lu lah! Lo yang ada disamping gue!”

“ aku sendirian!” balas dinda

“ gue Raskal! Gue umur 20 tahun dan masih kuliah tinggi gue 180, gue suka musik!” jelas raskal menjelaskan

Dinda tersenyum paksa “aku dinda”

“ gue yakin kita bakal ketemu lagi!” raskal pergi dengan membawa keresek hitam
Dinda menggeleng heran “ aneh!”

||

  

 
Gea merasa heran dengan tubuhnya yang semakin hari semakin melemah napsu makan nya menghilang dan mual yang berkepanjangan. Saat ini gea tengah berada dirumah sakit untuk jadwal pemeriksaan pasiennya.

Tangan gea dengan lihai memeriksa setiap lembar pemeriksaan sudah Sembilan pasien yang berkonsultasi tinggal tiga pasien lagi yang harus gea tangani, tangan gea mencengkram perut nya dengan erat rasa nyeri yang amat kuat menyerang perutnya.


“ aishh, perut gue sakit banget!” ringis gea kesakitan

“ dok kenapa?”Tanya suster amel memegang pundak gea

“ saya gapapa sus sebaiknya kamu fokus untuk pasien yang selanjutnya” ucap gea lirih

“ tapi dok, muka dokter terlihat pucat”

The Figure Novel (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang