Boruto dan sarada terlihat sedang duduk menghangatkan tubuh mereka di dekat api unggun yang menyala.malam ini terlihat sangat
indah.bulan bersinar terang, membuat hutan terlihat sangat terang."Apa aku boleh bertanya?"ucap sarada.
Boruto menoleh ke arah sarada dengan penasaran.ia kemudian menganggukkan kepala."tentu saja,kamu boleh bertanya,"katanya dengan lembut.
"Apakah kau pernah tertarik ataupun menyukai seorang perempuan?"
Boruto terdiam sejenak saat mendengar pertanyaan sarada."Kenapa anda bertanya hal seperti itu?"tanyanya dengan heran.
"Astaga sarada apa yang kau tanyakan sih."batin sarada meruntuki dirinya sendiri.
"Aku hanya penasaran,"katanya dengan pelan.
"Aku belum pernah tertarik ataupun menyukai seorang perempuan!"jawab boruto dengan jujur kalau selama ini dia belum pernah jatuh cinta ataupun mencintai seorang wanita.karena dia lebih pokus dengan misinya untuk memulihkan masalah yang dia alami dan penjuru kerajaan.
"Benar-benar pria yang sangat sulit untuk tersentuh."batin sarada.
"Satupun tidak ada yang pernah menarik perhatianmu?"
Boruto terkekeh pelan mendengar pertanyaan sarada."tidak,"katanya dengan tenang."tidak ada yang pernah tertarik padaku.Yang ada mereka akan langsung menjauhiku kalau sampai melihat wajah dibalik topengku"
"Tapi yang tulus akan menerima anda apa adanya!"ucapnya dengan suara kecil.
"Akan sangat sulit untuk mendapatkan perempuan seperti itu!"jawab boruto sambil menatap dengan intens bola mata sarada.
"Kalau aku tau separah apa bekas luka diwajahmu.maka aku akan mencoba untuk menerimamu apa adanya.astaga sarada ingat boruto lah yang kau cintai bukan pria misterius dan aneh ini."ucap batin sarada.
"Tapi bisa saja kan kau menemukannya suatu saat nanti!"ucapnya sangat yakin.
"Kenapa putri mahkota begitu peduli padaku?"tanya Boruto.
"Tentu saja aku peduli karena saat ini kau sudah menjadi temanku."jawabnya sambil tersenyum manis.
"Entah kenapa sedari kecil maupun sekarang Kau selalu berhasil memikat hatiku dengan tindakan,kepedulian dan perhatianmu itu"tanya batin Boruto.
"Terimakasih karena putri mahkota sudah sangat peduli padaku."ucapnya dengan tulus.
Sarada berdehem sebagai jawaban.
"Sekarang giliranku untuk bertanya kepada putri mahkota!"ucap boruto.
Sarada menganggukkan kepalanya sambil tersenyum."baiklah,kamu boleh bertanya apa saja padaku."
"Apa putri pernah menyukai seseorang juga?"tanya Boruto berhasil membuat pipi sarada merona tipis.
"S-soal itu aku menyukai seorang pangeran!"sarada menjawabnya dengan suara gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE FORGOTTEN PRINCE (Borusara) REVISI
Romancesalah satu kerajaan kekaisaran Berdiri dalam keseimbangan kekuasaan yang rumit dan di penuhi dengan konflik yang terus menerus.pangeran Boruto dari kerajaan uzumaki diam-diam menjalani pelatihan brutal selama bertahun-tahun demi merebut kembali takh...