✧⁠*𝐁𝐄𝐀𝐔𝐓𝐈𝐅𝐔𝐋 𝐒𝐓𝐀𝐑𝐒 ✧⁠*⁠。

✧⁠*[ 𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 : 13 ].⁠｡⁠*⁠♡

✧⁠◝⁠( WARNING )⁠◜⁠✧
Cerita ini hanya sekedar khayalan author semata jangan di bawa serius, dan juga ini adalah book crossover jadi kemungkinan bakalan ada plot cerita campuran disini.
«:»
✧⁠*𝐁𝐄𝐀𝐔𝐓𝐈𝐅𝐔𝐋 𝐒𝐓𝐀𝐑𝐒 ✧⁠*⁠。
Genre : Action|Shounen ai|Etc.
~ Author's original story ~

+++

Kwakjijik!!

Itu dia sumber dari mimpi buruk semua umat manusia, dia muncul dari udara yang terbelah dan menampilkan sosoknya.

[ B-bagaimana kabar kalian semua ? Bukankah kalian sudah bebas untuk sementara waktu. ]

Dokkaebi.

" A-Aaaaagh!!! "

Semua orang terkejut dan panik ketika melihat kemunculan dokkaebi tersebut. Bukan hal baik ketika dokkaebi muncul. Bahkan Jung Heewon, yang penuh energi, tersentak sejenak.

Omong - omong, itu bukan Bihyung. Awalnya, Bihyung adalah dokkaebi yang bertanggung jawab untuk semua saluran terdekat.

Tapi Dokkaebi ini berbeda, terlihat dari bulu berwarna hitam miliknya yang berbanding terbalik dengan bulu putih bersih milik Bihyung.

[ T-temanku yang awalnya bertanggung jawab atas saluran ini sedang menjalani tindakan disipliner... J-jadi aku yang akan bertanggung jawab atas scenario kali ini. ]

Dokkaebi itu berbicara dengan malu - malu membuat semua orang memiliki kesan terhadap dokkaebi hitam itu.

[ L-lalu semuanya. J-jadi Apakah kalian menikmati kedamaian sementara ini ? I-itu Bihyung, yang berpura-pura sok untuk mengatur tingkat kesulitan Scenario ini... ]

" A-apa yang kamu katakan ? Segera beritahu kami apa yang kamu inginkan sekarang?! "

Terdengar seorang penyintas yang sepertinya sudah muak dan ketakutan karena mengingat kekejaman yang dilakukan oleh para dokkaebi.

[ H-hikk! J-jangan marah! Semua orang. Omong-omong Aku datang disini untuk kalian ... ]

Dokkaebi itu berbicara sambil tersedak ketika mendengar perkataan penyintas tadi.

Kemudian perkataan Dokkaebi seolah memberikan harapan untuk para penyintas, segera satu persatu penyintas mulai menanyakan pertanyaan pada dokkaebi.

" U-untuk kami ? "

" K-kalau begitu ... B-berikan kami makanan! "

Seolah mendapatkan pencerahan dokkaebi itu tiba-tiba berkata.

[ M-makanan ? Oh! J-jika kalian ingin makanan ... ]

Kemudian dokkaebi itu menjentikkan jarinya, dan seketika sebuah notifikasi muncul pada layar sistem semua orang.

[ Penalti Scenario Telah Ditambahkan. ]

[ Mulai sekarang. Persediaan makanan terbatas. ]

[ Semua persediaan makanan yang ada telah menghilang. ]