The Kim's-3

938 125 42
                                    

Typo
Happy Reading!!
.
.
.
.
.

Sudah beberapa jam semenjak mereka membawa Jennie ke rumah sakit tadi pagi, dan kini hari sudah mulai sore. Jennie sudah terbangun meski keadaannya masih cukup lemah, bahkan makan saja mereka harus membujuknya dengan susah payah.

Jennie memang tak lagi mengeluh mual ataupun kejang seperti tadi pagi. Tapi sejak tadi si bungsu Kim itu terus rewel, mengeluh air liurnya pahit, dan kepala sakit. Tapi setelah dokter memeriksa setengah jam yang lalu Jennie tak lagi mengeluh sakit kepala.

"Eonni baby mau jalan kelual." Suara Jennie mengalihkan atensi ketiga kakaknya yang sejak tadi selalu berada disampingnya. Bahkan Suzy dan Jisoo tak masuk sekolah hari ini. Ji Won beruntung ia sudah kuliah dan tak ada jadwal kuliah hari ini, jadi ia tak perlu izin.

"Jalan kemana? Baby masih sakit."

Jennie cemberut mendengar ucapan kakak tertuanya itu. Matanya kini menatap memohon dan memelas.

"Baby bosan hanya duduk disini sejak tadi eonni, baby mau jalan kelual. Mau lihat taman."

"Baby tak mengantuk? Mau bobo aja?" Tanya Suzy tapi Jennie langsung menggelengkan kepalanya.

"Mau kelual eonni, mau ketemu eomma."

"Eh?" Ketiga kakaknya terkejut mendengar rengekan Jennie, kenapa tiba-tiba menyebutkan eomma mereka.

Padahal selama beberapa bulan ini Jennie sudah sangat jarang menanyakan keberadaan orang tua mereka.

"Baby eomma tidak ada disini sayang. Nanti ya ketemu eommanya."

"Tidak mau, mau ketemu sekalang! Hiksss mau ketemu eomma. Baby mau peluk eomma, eomma juga sakit, kita halus membantu appa menjaga eomma huwaaa." Jennie tiba-tiba menangis membuat mereka panik, Jisoo langsung memeluk Jennie dan Suzy menahan tangan Jennie yang di infus agar tak banyak gerak.

"Baby tenang ya, oke kita jalan keluar, tapi baby jangan nangis. Baby masih sakit." Ji Won pun berusaha membujuk Jennie agar tenang, Jennie jika sudah menangis terkadang susah di tenangkan, apalagi saat sakit begini.

"Eonni janji? Kita ketemu eomma."

Ji Won menatap ragu pada Jennie yang sudah memberikan jari kelingkingnya untuk dikaitkan. Ia menatap kedua adiknya yang juga bingung dengan situasinya. Jika berjanji itu akan memberikan harapan palsu pada Jennie karena mereka bahkan tak tau dimana orang tua mereka sekarang. Tapi jika tak dituruti Jennie akan terus menangis.

"Eonni janji kan?" Jennie merengek karena sang kakak belum menyambut jari kelingking mungilnya.

"Ah iya baby, tapi baby harus sembuh juga ya. Jangan nangis terus." Akhirnya Ji Won mengaitkam kelingking mereka.

"Ya sudah eonni akan ambilkan kursi roda dulu. Baby tunggu disini sama Suzy dan Chu eonni ya."

"Ne eonni." Jennie mengangguk semangat sembari tersenyum karena senang akan jalan keluar dan bertemu dengan ibunya.

.

.

Jennie terus berceloteh sepanjang jalan mereka menuju taman rumah sakit. Gadis termuda di keluarga Kim itu terus berbicara meski wajahnya masih terlihat pucat dan tubuhnya pun masih lemah.

Ketiga kakaknya hanya mendengar dan menyahut saja ucapan sang adik. Mereka cukup senang karena sepertinya Jennie sudah melupakan permintaannya untuk bertemu ibu mereka. Namun di sela itu Suzy kembali mencoba menghubungi orang tuanya, sejak tadi ia berusaha menghubungi sang ibu tapi nomornya masih tak aktif sejak beberapa hari yang lalu.

Kim SiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang