The Kim's-5

833 106 47
                                    

Typo.....
Happy Reading!!
.
.
.
.
.

Beberapa tahun kemudian......

Tak terasa waktu berlalu begitu saja, banyak hal yang sudah dilalui Kim Jae Won dan ke empat putrinya. Tangis, tawa, sedih, amarah, bahkan rasa lelah sempat membuat mereka ingin menyerah pada takdir yang hampir saja membuat mereka mengambil keputusan yang sangat berat.

Selama hampir delapan tahun mereka tak pernah lelah berdoa dan berusaha, bolak-balik ke rumah sakit hanya untuk melihat keadaan wanita yang paling mereka sayangi. Meski beberapa peralatan di tubuhnya sudah dilepaskan, bahkan dokter mengatakan keadaannya sudah stabil,, tapi belum ada tanda-tanda jika wanita kesayangan mereka itu akan terbangun.

Jae Won sebagai suami dan ayah juga tak bisa berbuat apapun meski ia juga seorang dokter. Meski begitu beberapa kali juga Jae Won meminta bantuan dari beberapa dokter ahli yang dikenalnya untuk memeriksa keadaan sang istri, berharap ada pengobatan alternatif lain yang bisa membantu pemulihan istrinya agar bisa segera terbangun dari komanya.

Tapi karena keadaan istrinya sudah sangat stabil dan bahkan kanker otaknya tak lagi timbul membuat beberapa dokter mengatakan jika tidak ada yang perlu dilakukan lagi selama keadaan istrinya stabil.

Meski setiap harinya mereka lewati dengan perasaan sedih karena Seoyeon belum terbangun dari komanya. Tapi baik Jae Won maupun anak-anaknya tetap menjalani hidup sebagaimana mestinya. Mereka tak pernah mengabaikan kewajiban mereka, Jae Won masih aktif sebagai Dokter dan Dosen di kampus yang juga sekaligus menjabat sebagai Dekan di fakultas Kedokteran.

Anak-anaknya pun sudah semakin tumbuh besar dan dewasa. Ji Won yang baru saja berusia 27 tahun sudah menjadi dokter muda di rumah sakit yang sama seperti Jae Won. Suzy yang berusia 23 tahun baru saja lulus kuliah beberapa bulan yang lalu dan melanjutkannya pada S2 untuk mengambil gelar magister.

Sedang Jisoo masih kuliah di semester 5, dan terakhir si bungsu Jennie baru saja memasuki kelas VIII di Junior High School.

Meski cukup berat tapi Jae Won tak pernah merasa lelah untuk mengurus anak-anaknya dan menunggu istrinya terbangun.

Seperti pagi ini, pria yang baru memasuki usia awal 50-an itu sudah sibuk di dapur untuk membantu anak sulungnya memasak sarapan seperti biasa. Mereka memang memiliki art di rumah, tapi tak semua pekerjaan dilimpahkan kepada art. Untuk urusan memasak, Ji Won lebih sering melakukannya sendiri jika ia ada di rumah ataupun tak merasa lelah. Terkadang dibantu ayahnya ataupun Suzy.

Pekerja di rumah lebih banyak melakukan tugas membersihkan rumah ataupun merawat tanaman milik ibu mereka.

"Ini makanan kesukaan eomma kalian, sudah lama kau tidak memasaknya sayang." Ucap Jae Won saat putrinya itu menyajikan satu masakan yang baru saja selesai.

"Aku merindukan makanan kesukaan eomma, dan ini juga permintaan putri kecilmu appa, semalam dia protes karena tak ada makanan kesukaan eomma." Jawab Ji Won tersenyum.

Tadi malam setelah mereka makan malam Jennie memang sempat protes kecil padanya karena Ji Won memasak semua makanan kesukaan mereka tapi tidak ada makanan kesukaan ibu mereka.

Sejak kecil sebelum ibu mereka koma Jennie memang tak banyak memiliki kenangan bersama, tapi Jennie tau apa saja yang ibunya suka karena Jennie selalu bertanya pada ayahnya.

Dan yang masih membuat mereka belum mengerti adalah tentang Jennie yang sering mengatakan jika ibu mereka selalu menemuinya ataupun mengajaknya bermain. Hal itu terjadi semenjak ibu mereka koma hingga Jennie berusia 11 tahun. Itu artinya selama hampir 6 tahun Jennie mengalaminya.

Kim SiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang