The.Kims-25

509 69 26
                                    

Typo
.
.
.
.

* * * * * *

"Jiwon-ah."

"H-hay, apa kabar?" Pria itu mencoba mencairkan kecanggungan yang terjadi, menampilkan senyum diiringi tatapan rindu yang mendalam untuk seseorang yang ada didepannya.

"Baik, apa kabar Park Sunbae?" Jawab Jiwon dengan menekan perasaan sesak akan rindu yang selama ini membelenggu relung hatinya.

"Aku juga baik, jadi, apa aku tak salah menduga? Kau sudah menjadi dokter dan bekerja di rumah sakit ini?" Tanya pria itu, Park Seo-Joon, senior kampusnya yang dulu sangat dekat dengannya.

"Hmm ya seperti yang sunbae lihat."

"Jiwon-ah, aku-"

"Uhm maaf, sepertinya aku harus pergi sekarang. Aku hampir terlambat, ada jadwal praktek pagi ini." Jiwon menyela ucapan Seo-joon dengan cepat.

"Ah begitu, ya silahkan pergi."

"Ne, permisi."

"Tapi Jiwon-ah-" Belum sempat mencegah Jiwon sudah pergi dengan terburu-buru, Seo-Joon menatapnya nanar, padahal ia sangat senang akhirnya bisa bertemu lagi dengan gadis itu.

"Oppa ada apa? Apa yang kau lihat?" Seo-Joon sedikit tersentak karena sempat termenung, ia langsung menoleh pada seorang wanita muda yang menegurnya dan sedang menggendong bayi.

"Ah tidak ada apa-apa. Kenapa kesini? Oppa bilang tunggu di mobil kan?"

"Dede bayinya nangis oppa, dia sepertinya tidak betah menunggu di mobil. Bagaimana, ada kunci rumahnya?"

"Oh ada, tadi tidak sengaja terjatuh di dekat pintu kamar rawatmu. Ya sudah kita pulang sekarang, dede bayinya harus istirahat di rumah agar nyaman."

"Hmm ayo."

Kepergian Seo-Joon dengan wanita itu disaksikan oleh Jiwon yang masih ada di sana, sedikit bersebumyi didekat lift melihat interaksi manis itu. 

Sebenarnya jadwal prakteknya masih ada setengah jam lagi, tadi ia buru-buru pergi karena ia sudah melihat wanita muda yang membawa bayi itu berjalan memasuki lobby. Jiwon masih ingat wajah wanita itu yang tempo hari akan melahirkan di hari yang sama saat ia dan Seo-Joon bertemu untuk pertama kalinya setelah beberapa tahun.

"Kau kembali, tetapi sepertinya tidak untuk menepati janjimu."

* * *

Suasana kantin sekolah seperti biasa akan ramai saat jam istirahat, waktu istirahat adalah waktu yang sangat disukai para murid. Banyak hal yang bisa mereka lakukan saat jam istirahat tiba.

Begitupun Jennie yang memanfaatkan waktu istiarahat untuk memakan bekal makan siangnya bersama Joy. Mereka tidak ke kantin, hanya makan di kelas bersama beberapa teman yang juga makan di kelas.

Mereka hanya berdua karena Seungyoun sudah selesai makan dan sekarang dia sudah pergi ke lapangan basket untuk latihan.

Setelah membereskan tempat bekal yang sudah kosong Jennie dan Joy bergabung dengan teman-teman yang lain untuk bermain dan bercerita.

"Jeon ssaem itu sangat galak, masa aku dimarahi hanya karena memakai lipstik?" Ujar seorang siswi dengan penampilannya yang memang sedikit tak sesuai seperti usianya. 

"Tentu saja ssaem marah, kamu kenapa juga memakai make up menonjol seperti itu, mana lipstiknya merah terang lagi. Mau ngerayu siapa sih?" Ucap Joy dengan mulut pedasnya.

Kim SiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang