Happy reading
-Rei tengah menatap Stevany dengan Khawatir bercampur Kesal. Pertama, Ia khawatir karna Stevany menerobos Hujan hanya karna ingin meminta maaf padanya. Kedua, Ia kesal karna waktu santainya terganggu.
"Lo kenapa harus hujan hujanan, sih?" Tanya Rei tak habis pikir.
Stevany hanya diam, dan menunduk lesu. Ia hanya merasa bersalah karna telah meninggalkan Rei tadi siang. Namun lihatlah dirinya saat ini. Duduk seperti orang bodoh, sembari menunduk.
Karena tidak mendapat jawaban, Rei pun berjalan ke kamarnya, dan kembali dengan handuk di tangannya.
Ia meletakkan handuk di atas kepala Stevany dengan asal. Dan berdiri sedikit jauh, Ia takut Feromonnya tercium.
"Maaf .." Cicit Stevany yang tidak di dengar Rei.
"Hah? Lo ngomong apaan?" Tanya Rei.
Stevany menghela nafas panjang, lalu mendongakkan kepalanya.
"Maaf soal tadi Siang. Gue terlalu berlebihan nanggepinnya" Ujar Stevany dengan nada penuh penyesalan.
Rei terpaku, apa Stevany menyesal hanya karna hal sepele?
"Hm .. Cuman karena itu?" Tanya Rei lagi.
Stevany mengangguk dengan wajah datarnya.
"Yaa .. Gue juga minta maaf karna terlalu kepo" Ujar Rei sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
Stevany tersenyum tipis. Rei tipikal orang yang gampang merasa canggung.
"Gapapa, kok. Wajar aja, kan Lo temen Gue" Jawab Stevany.
Ia kemudian berdiri, lalu mengusak Rambutnya yang basah dengan handuk Rei. Saat Ia mengelapkan ke Wajahnya, Harum Bluberry tercium di hidungnya. Hingga membuat Stevany menghentikan kegiatan mengelapnya.
"Rei?" Panggil Stevany dengan Handuk yang masih di wajahnya.
Rei mendongak, dan menatapnya penuh tanda tanya.
"I-ini handuk, Lo?" Tanya Stevany gugup.
Rei mengangguk sebagai jawaban. Stevany segera melempar Handuk itu ke arah Sofa.
"Loh? Kenapa, sih?" Tanya Rei heran.
Hari ini Stevany tampak aneh dilihatnya.
"Gue balik" Ujar Stevany singkat, lalu berjalan menuju Pintu.
Rei mengernyitkan keningnya tak habis fikir. Lalu menyusul Stevany ke arah pintu.
"Gue kok terangsang, sih?!!" Batin Stevany berteriak.
Ia berusaha menahan gejolak dibawah sana. Harum handuk Rei membuat Fikirannya melayang kemana mana.
Saat sampai di Pintu, Stevany berbalik dan menatap Rei datar. Lalu Ia mendekat, dan mengusak rambut halus Rei dengan pelan.
"Gue balik, bye" Ujarnya, kemudian segera membuka Pintu Apartemen Rei dan berjalan pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sexy Omega
RomanceBertahun tahun lamanya, gelar Alpha hanya dimiliki seorang Pria. Lalu bagaimana jika seorang Wanita yang memegang kendali gelar Alpha tersebut? Seorang Gadis menyadari ada yang aneh dari dirinya sejak umur 13 tahun. Ia melihat kelaminnya yang berbe...