18: Who's that?

942 55 7
                                    

Hepi riding.


"STEEEVVV~!!" Panggil seseorang dari kejauhan.

Rei dan Stevany menoleh dari arah parkiran, dan mendapati seorang lelaki menghampiri mereka.

"Stev! Aku dipindahin kesini, tau! Tante Laudia ga bilang?!" Tanya orang itu dengan antusias.

Stevany mengernyitkan dahinya terheran-heran.

"Lo kok tiba-tiba disini, sih. Al?" Tanya Stevany pada orang yang dipanggilnya "Al".

"Ihh Aku dipindahin ke sini, karena Papa pindah tugas!" Seru pemuda itu, mengabaikan tatapan asing dari Rei.

Stevany pun mengangguk biasa. "Mamaku ga bilang" Jawab Stevany seadanya.

Pemuda itu menyadari keberadaan Rei, lalu melambaikan tangannya dengan riang.

"Haii! Kenalin, Aku Ale William" Sapa Ale, sembari menyodorkan tangannya untuk bersalaman.

Rei dengan ragu meraih lengan itu. "G-Gue Rei" Jawab Rei kaku.


Stevany menatap interaksi kedua lelaki di depannya. Lalu menarik lengan Rei, agar mendekat padanya.

"Yaudah. Kalo gatau kelas Lo dimana, ke Kantor Kepala aja. Lurus lewatin lorong, terus sebelah kanan" Jelas Stevany.

Ale sedikit mengernyit heran, memproses penjelasan Stevany.

"Antarin Aku boleh, gak? Aku takut nyasar" Ucap Ale dengan wajah cemberut.

Rei sedikit risih dengan sikap Ale pada Kekasihnya itu.

Stevany merotasikan bola matanya malas. "Lo udah gede, Al. Udah ga akan kesasar lagi. Udah, ya, Hati-hati" Final Stevany, lalu menarik Rei menuju kelas mereka.

Saat menuju kelas, Rei tidak berbicara sedikitpun. Ia masih bingung dengan kehadiran Ale.

Stevany menatap kekasih lucunya, lalu menatapnya dari dekat.

"Mikirin apa, sayang?" Tanya Stevany.

Rei terlonjak kaget, lalu melemparkan tatapan sinisnya.

"Kaget, ish!" Sentaknya kesal.

Stevany tertawa kecil, lalu mencium pipi Rei dengan cepat.

"Sensi banget tuan putri" Ledek Stevany.

Rei semakin kesal mendengar panggilan yang diberikan Stevany.

"Tau ah!" Rei berjalan lebih dulu, dan meninggalkan Stevany.

"Eh? Sayang! Kok Aku ditinggal, sih!" Stevany pun berlari menyusul sang kekasih.

— Kelas —

Rei sudah duduk dikursinya yang dimana sudah ada Aska di sana.

"Rei, ada Pr ga, sih?" Tanya Aska, sembari mengeluarkan bukunya.

Rei mengangguk, lalu mengeluarkan Bukunya juga. Stevany baru saja sampai dikelas, dan sudah diberi tatapan sinis oleh sang kekasih.

"Ini Pr nya. Lo ga ngerjain, kan? Hp tros!" Omel Rei seakan-akan Ia adalah Ibu Aska.

Aska hanya mampu menyengir saja menanggapi Omelan Rei.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Sexy OmegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang