Amorfati [BL]

07

Setelah yohan selesai mandi dia mengenakan pakaian dan duduk disisi ranjang.

" Aku akan membersihkan tubuhmu "

" Aku bisa sendiri " Flynn yang semula berbaring pun duduk menghadap yohan.

" Kepala dan punggung mu terluka, kalau terkena air bisa semakin parah dan tidak sembuh-sembuh "

" Apa kamu tidak terluka sama sekali? Mereka menyerangmu bertubi-tubi "

" Tidak " bohongnya. Yohan terluka sama seperti Flynn, karena mantra penyatu jiwa belum lepas.

" Kamu cukup diam saja, aku akan membersihkan tubuhmu "

" Aku tidak mau merepotkanmu " ujar Flynn.

" A Fei.. "

" Iya tuan "

" Ambilkan air dan kain "

" Baik tuan "

Beberapa saat kemudian a Fei datang membawa air dan kain.

" Buka bajumu "

" A- aku permisi dulu tuan " A Fei gugup mendengar yohan menyuruh Flynn membuka bajunya.

A Fei mondar-mandir didepan kamar sambil tersenyum. Tangannya basah karena keringat dan pikiran melayang kemana-mana.

" Kamu kenapa kak fei? " Zhi xi yang hendak menemui yohan bingung melihat tingkah a fei.

" Tidak apa-apa " ujarnya dengan tegas.

" Kak Yohan ada didalam kan? "

" Eh..eh .. " a fei menghalangi Zhi xi yang sudah memegang gagang pintu.

" Kenapa? "

" Tuan sedang mandi "

" Dia mandi didalam kamar mandi bukan di atas kasur, kenapa kamu sangat panik? Aku cuma ingin bertemu dengan temannya " Zhi xi menggerutu dan mendorong pintu.

" Glupp!! " Zhi xi menelan ludahnya kasar dan mematung melihat yohan menggosok punggung Flynn diatas ranjang.

Yohan dan Flynn menoleh dan ikut mematung melihat Zhi xi.

Keadaan menjadi sangat canggung namun tidak dengan yohan yang merasa biasa-biasa saja karena akar perasaan spiritual nya belum sepenuhnya pulih, jadi dia tidak merasa malu ataupun selebihnya.

Zhi xi berbalik dan berjalan keluar dari kamar seperti robot mambuat a fei tertawa.

" Hahaha.... Aku sudah memperingatkan mu sebelum masuk "

Zhi xi belum berkedip sama sekali. Dia mondar-mandir dan pikirannya melayang kemana-mana.

Sedangkan didalam kamar yohan tetap melanjutkan aktivitasnya membersihkan tubuh Flynn.

" Sepertinya sudah bersih "

" Belum, angkat lehermu sedikit "

Flynn mengangkat lehernya dan yohan membersihkannya. Baru kali ini Flynn merasa sangat gugup berada didekat yohan.

" Sudah, tunggu sebentar aku akan mengambil pakaian untukmu "

Yohan membuka lemarinya dan mencari-cari pakaian yang cocok ditubuh Flynn.

" Ini, coba pakai. Nanti aku menyuruh penjahit datang untuk mengukur tubuhmu "

" Terimakasih " Flynn memakai bajunya.

" Bagaimana? Kurang nyaman ya? "

" Tidak, ini sangat nyaman " ucap Flynn sambil tersenyum manis.