Amorfati [BL]

18

Flynn, Zhi xi dan Zoran tiba didepan istana klan Asyura.

Di aula sudah ramai karena ada acara perayaan kota Orc yang dibuat oleh penduduk. Melihat kedatangan Zoran, mereka semua menyambut dengan gembira.

" Woahhh.... istana mu bagus sekali, aturan yang ada juga sangat murah hati " ujar Flynn sambil menatap sekelilingnya.

" Yan hui... " Panggil zoran.

" Salam yang mulia.. " Yan hui memberi hormat.

" Dimana raja meteor? "

" Yang mulia raja meteor belum pernah keluar dari kamar setelah tuan pergi, saya sudah mengantarkan makanan tapi yang mulia menolaknya "

" Baiklah, nikmati perayaan nya, selamat bersenang-senang "

" Terimakasih yang mulia, saya undur diri "

" Kenapa dia mengurung diri? " cemas Flynn.

" Mungkin kakak sudah makan di laut Cangya, jadi sekarang belum lapar "

" Kalau begitu aku akan menemaninya "

" Iya silahkan.. "

Flynn berjalan terburu-buru melewati orang-orang yang tengah menikmati acara perayaan.

Tok..tok...

" Jangan menggangguku! " Ucap yohan dari dalam kamar.

" Ini aku.. "

Yohan yang semula membaca buku dengan tenang langsung berlari membuka pintu mendengar suara yang terasa sangat familiar di telinga nya.

Disaat pintu terbuka, yohan mematung tak berkedip melihat sosok yang sangat dia rindukan berdiri didepannya.

Tak ada kalimat apapun, Yohan langsung memeluk tubuh Flynn dengan erat. Flynn membalas pelukan itu dengan lembut.

" Aku sudah disini.. " tutur Flynn sembari mengusap-usap punggung yohan.

" Aku sayang merindukanmu.. " yohan memegang kedua pipi Flynn dan menatap manik mata coklatnya.

" Iya aku juga merindukanmu, maaf aku terlalu lama meninggalkan mu "

" Jangan pergi lagi " ucap yohan dan kembali memeluk Flynn.

" Aku berjanji tidak akan pernah meninggalkan mu lagi "

Yohan mengambil kedua telapak tangan Flynn dan menciumnya.

" Hidupku untukmu, bawa aku kemanapun kamu pergi " ucap yohan.

Flynn tersenyum mendengar perkataan yohan, ia melihat ketulusan dari mata yohan sangat tulus dan dalam.

" Aku lapar... " ujar yohan sambil menunjukkan puppy eyes nya.

" Aow.. bukannya tadi kamu menolak makanan dari para pelayan? " ledek Flynn.

" Tadi aku masih kenyang, sekarang sudah lapar "

Flynn menggeleng sambil berjalan keluar menyuruh prajurit memanggil pelayan.

" Ayo.. " yohan menggenggam tangan Flynn dan membawanya keluar dari kamar.

" Kita mau kemana? "

Yohan tidak menggubris pertanyaan Flynn, mereka terus berjalan menuju atap istana.

" Woahhhh.... " Flynn terbelalak melihat keindahan kota Orc dipenuhi lentera dan rakyat klan Asyura.

Acara perayaan benar-benar meriah dan menakjubkan karena para siluman menunjukkan keahlian masing-masing untuk diperlihatkan kepada raja dan para pemimpin klan meteor dan langit montel.