Follow sebelum membaca!!!!
Enjoooyyy!!
Happy Reading!!
Bakalan banyak typo, gak revisi dulu. Sorry🙏
••||🕊||••
Setelah drama menangis bersama dengan akhir pemaksaan. Vyo akhirnya luluh dan mengalah untuk mengantar Sam. Wanita itu kini sangatlah kesal karena Sam ternyata tidak pulang kerumah ibunya melainkan ke apartmen pria itu.
Keras kepala sekali pikir Vyo. Jika dia diapartmen siapa yang akan merawatnya selama ia pemulihan dirumah. Tidak mungkin kan pria itu sendiri? Sam memang sudah bisa sendiri, tapi Vyo sangat hafal tabiat Sam yang tidak akan tepat waktu meminum obat ataupun makan teratur.
Omelan dari Vyo bahkan tidak mempan. Sam kini dengan wajah tanpa dosanya menggenggam lengan Vyo seraya tersenyum-senyum. Ingin sekali Vyo hempaskan saja keluar gedung. Mendorongnya dari rooftoop tapi sialnya tidak mungkin Vyo rela. Kesal hanya sebatas kesal.
"Lepaskan tanganmu, Sam!"
"Ssstt diamlah, aku sedang meminimalisir agar kau tidak pergi."
Vyo merengut, "Kau menyebalkan!"
Sam terkekeh gemas, "Kau cantik saat kesal,"
Vyo memutar bola matanya malas, "Manis sekali mulutmu!"
"Lebih manis bibirmu,"
Hening.
Vyo melipat bibirnya kedalam. Tiba-tiba suasana menjadi awkward. Dirinya dan Sam tidak lagi bicara. Oh ayolahhh! Ini bukan pertama kali. Mereka sudah lebih dari itu, sudah pernah saling memuaskan diatas ranjang. Kenapa menjadi seakan-akan remaja kemarin sore yang baru jatuh cinta.
Keduanya menjadi salah tingkah, tidak ingin melihat satu sama lain. Sampai suara dentingan lift terdengar, Sam menarik tangan Vyo masuk kedalam tabung besi itu lalu menekan tombol dimana apartmennya berada.
"Mm..."
Sam menatap Vyo, melihat sisi wajah Vyo yang bahkan terlihat menawan.
"Tapi aku serius..."
Vyo yang semula menatap pantulan dirinya dan Sam didinding lift, mengalihkan pandangannya pada Sam.
"Serius apa?"
"Bibirmu manis..."
Jantung Vyo terasa dipompa, berdebar kencang. Wajahnya pun kini sudah memerah, ia semakin tak karuan tolooooongggg!!
"...Dan aku merindukannya."
Dalam tatapan mereka, tersirat makna penuh kerinduan. Sudah lama terbelenggu tak tercurahkan. Sam mengubah posisi mereka menjadi saling berhadapan, menuntun tangannya untuk menyelipkan helaian rambut kebelakang telinga Vyo.
KAMU SEDANG MEMBACA
GARIS DUA (TERBIT)
RomantikTentang mereka yang bahagia, lalu sama-sama terluka. Semanis kisah Vyo & Sam, saaaangat manis sampai kepahitan. Sepahit kopi tanpa gula, Vyo memaksa Sam untuk menceraikannya. Hingga suatu hari mereka kembali bertemu dengan fakta yang baru Sam ketahu...