Bab 3

9 1 0
                                    

Typo bertebaran di mana-mana
Mohon di maafkan ya!!!

Setelah drama yg saling bertabrakan tadi aira mencari letak ruangannya.

"cape banget ajirrr dari tadi muter-muter gak ketemu-temu tuh ruangan aira, ini juga nih kanto ko gede gede amat sih jadi cape kan huhuh" keluh rara sambil menggerutuk,

Di saat aira mencari-cari ruangannya tiba-tiba ada yg memangilnya dari arah belakang dengan suara yg keras dan melengking.

"Airaaaa"

Di saat aira berbalim tiba-tiba aira di serang oleh sebuah pelukan sampai-sampai aira ter dorong ke belakang untung saja dia bisa menyeibangkan tubuhnya,

"lo kemana aja sih 2 hari ini gak ada kabar udah di chet gak di bales, di telpon gak di angkat" cerocos org tersebut tanpa melepaskan pelukannya

"Ra kenpa lo diem mulu lo denger gak sih gue ngomong" cerocos org itu

"Huh huh uhuh pengap anjirrr, lepasin dulu pelukannya" keluh rara sambil menepuk-nepuk punggung org tersebut.
Sang pelaku yg tidak lain dan  tidak bukan adalah lita sahabat aira sendiri.
Lita yg sadar akan kelakuannya pun melepaskan pelukannya dan menjauh dari tubuh aira dengan menampilkan mimik yg tidak bersalah sambil cengengesan.

"y-ya maap heheh"
Aira yg mendengarnyapun memutar bola matanya,

"Kebiasaan deh kalo ketemu suka meluk gak bisa apa ngomong gitu baik-baik " rutuk rara sambil membenarkan letak bajunya yg agak kusut akibat pelukan tadi.

"Yeeee org lain mah seneng di peluk ama gue lah elu malah nyerocos" sebal lita

"Ya kan lo mah meluknya ke banteng yg lagi marah asal seruduk aja" cemerut rara

"heheh iya mangapp ehhh maksudnya maap ra, soalnya gue terlalu kawatir sama lo udah 6 hari ini gak ada kabar" cerocos lita

"Yeee baru juga 6 hari belum 2 taun reaksi elo gitu amat"balas aira

"Ya kan gue sebagay sahabat yg baik gue kawatir sama lo taku-takut lo di apa-apain sama duo nene sihir itu" ucap lia khawatir

Aira yg mendengar kekhawatiran temannyapun terharu ternyata masih ada yg memperhatikan aira,
"gue gak papa ko lita cuman gak enak badan aja" bohong aira.
"Dan perihal gue gak bales chet sama gak angkat telepon lo, gue lupa nyimpen ponsel heheh" ucap aira sambil mengaruk-garuk kepalannya yg tidak gatal,

"dehhh dasar pikun".

Di saat mereka sedang asik-asiknya mengobrol tiba-tiba ada yg berdehem.

Ekemm
Ekehm...

Dehem org itu dia, adalah mesa manager di perusahaan tempat ayra dan lita bekerja.

"Kalian niat ingin bekerja atau hanya mengobrol² saja, ini bukan kafe yg seenaknya kalian bisa haha hihih, kembali ke ruangan kalian masing².
Dan kamu aira, tadi pak Abi memangil kamu keruangannya" Cerocos wanita itu bertolak pinggang dengan mimik wajah garang dan polesan wajahnya yg tidak biasa+bibir merah semerah darah.

aira dan lita yg mendengar cerocosan itupun menunduk sambil memilinkan jari² mereka masing² .

"Apakah kalian mendengarnya" ucap wanita itu dengan suara agak keras.
"i-iya bu kami dengar" dengan terbata bata mereka langsung ngacir pergi keruangan mereka masing-masing.

*****

Dan disinilah aira di depan pintu dengan warna pintu hitam dan ada tulisan CEO

"tarik nafas, hembuskan fyuhhh" bisik aira di depan pintu bernuansa hitam itu dengan tangan terbuka dan naik turun.

Rara Or Ayra (transmigrasi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang