Teypo bertebaran dimana mana mohon di maafkan.
Selamat membac:)
Skakipp
Di rumah paman ayra
Saat ini ayra sedang di kamarnya.
Sehabis ayra pulang dari kantor ayra langsung menidurkan tubuhnya di kasur, hanya untuk mengistirahatkan tubuhnya sebentar. saking lelahnya ayra tidak sadar bahwa dia ketiduran dan bangun-bangun di jam 05.00 sore,
Aria langsung buru"mandi dan turun ke bawah untuk makan malam bersama keluarga pamannya.*¤¤ Meja makan 🍴¤¤*
Acara makan malam pun selesay dengan khimat tanpa ada drama dari sepupu dan bibi nya
"M-mmm paman aira ingin berbicara dengan paman" ucap ayra
"apakah penting? Jika penting, Kita berbicara di ruangan kerja paman saja"ucap pama aira
"Emang sepenting itu ya, sampi-sampi harus di omongin di ruangan kerja segala" ucap sepupu aiyra, dengan santainya sambil berpura-pura melihat kuku-kuku tangannya, dan dengan menampilkan mimik wajah yg menyebalkan menurut ayra.
"(Nama sepupu ayra)" tegur paman dengan tegas
"(Nama sepupu ayra)" yg mendapatkan teguran itupun hanya bisa memutar bola matanya.
"Tidak papa paman kita bicarakan di ruangan keluarga aja" ucap ayra untuk menghilangkan
Suasana canggung.
Paman pun hanya bisa menganggukan kepalanya mendengar usulan dari ayra.****
Dan disinilah mereka berada di ruangan keluarga.
Posisi duduk mereka saat ini, bibi dan sepupunya duduk di kursi panjang, ayra duduk di kursi yg cukup untuk dua otang, dan sedangkan paman ayra duduk di single sopa.
"Jadi apa yg inib kamu bicarakan ayra"tanyan paman
fyuhhh
"jadi begin pama,apakah boleh ayra tingal di apartement"ucap ayra
"Kenapa? Apakah kamu tidak nyaman tingal di rumah paman? " ucap paman dengan raut khawatir
"Bu-bu-bukan paman bukan itu maksud ayra, ayra nyaman tinggal di sini. hanya saja ayra ingin mandiri, dan ayra juga takut membebani pana, sudah cukup dari kecil ayra menyusahkan paman" jelas ayra dengan suara terbata-bata,
"udah tau nyusahin pake nanya" ucap bibi ayra sinis. Ayra mendengar ucapan bibi nyapun menundukan kepalanya."Jangan berbicara kamu"tugur paman dengan tajam, bibi yg mendengar itu pun langsung merasa sebal,
"kamu sangat menyebalkan" ucap bibi ayra marah dan langsung pergi meninggalkan ruang keluarga dan di susul oleh sepupu ayra."Maaf atas kelakuan mereka" sesal paman
Ayra hanya bisa mengangguk.
"paman tidak pernah merasa terbebani oleh kamu, malahan paman sudah angap kamu sepertia anak paman sendiri" balas paman dengan mimik wajah yg hampir menangis.
Aira yg mendengar itupun mendekati pamannya dan memeluknya.
"Terima kasih paman, sudah mau menyayangi dan menerima ayra di rumah ini" monolog ayra sambil memeluk paman nya dan tumpahlah tangis an ayra di pelukan paman nya.
Hiks hiks
"Sudah sudah jangan menangis" ucap paman sambil menepuk-nepuk punggung ayra.
"Jadi apakah ayra di bolehkan untuk pindah ke apartement? "
Tanya ayra setelah pelukan mereka terlepas.Dengan ragu ragu pama ayra memperboleh kan ayra tingal di apartement
"iya"jawab paman dengan tersenyum
Ayra yg mendengar pun menerbitkan senyumannya dan memeluk paman nya kembali.
"Terimakasih paman, ayra sayang paman"
"Paman pun sayang ayra" balas paman.
Ka anak mu sudah tumbuh besar,bahkan rasanya baru kemarin dia bermain barrbie dan menangis saat terjatuh, dan bahkan dia sudah bisa memilih jalannya sendiri. Maafkan aku belum bisa membahagiakannya.
Terpampang jelas kesedihan di wajah keriput itu.Ayra yg sadar paman nya menangis pun hanya bisa mengusap-usap pungung pama untuk menenangkannya.
Pelukan mereka terlepas dan pan menghapus sisa-sisa air mata dari wajah ayra.
Jam dinding menujukan pukul sembilan malam.
"Istirahatlah ra, besok kamu akan banyak kegiatan. nanti biar bi asih yg membantu kamu beres beres"
"Tidak usah paman, aku hanya membawa sedik barang-barang saja "
"Apakah tidak papa" tanya paman
"Bener tidap papah paman" ujar ayra sambil menampilkan senyuman.
"Yasudah kalo seperti itu paman ke kamar dulu, mau menyusul bibi mu yg lagi mara" ujar pamar tersenyum.
"Iya pana.... semoga paman berjaya meluluhkan hati bibi yg lagi marah" semangat paman ayra kepada paman nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rara Or Ayra (transmigrasi)
RomansaAlur cerita lambat dan maaf kalo gak suka boleh minggat dan gak usah baca oke. Tidak pernah terpikirkan dalam benak rara zovita yg bar-bar, kepedean tingkat dewa, sedikit cengeng,cantik dan bohayy bertransmigrasi dalam tubuh seorang gadis imut, can...