KISS-11

7.6K 456 7
                                    

MARKIBA!
MARI KITA BACA...

Cup

Kedua mata Alie melebar saat tubuhnya mendarat pada tubuh kekar Kelvin.

Tak jauh berbeda dengan Alie, saat ini kedua bola mata Kelvin juga melebar dikarenakan bibirnya menempel pada bibir kecil Alie.

Untuk seperkian detik mereka terdiam dengan posisi bibir yang masih menyatu lalu saat kesadaran Alie kembali dengan cepat ia bangun dari tubuh itu lalu melarikan diri dari sana, melupakan tasnya yang berada di atas meja.

Alie masih berlari menyelusuri lorong sekolah dengan tangan menyentuh bibirnya.

Brukk

"Ishhh"ringis Alie mengusap dahinya saat tubuhnya dengan kencang menabrak badan kokoh dalam dekapannya ini.

"Astaga Alie?! Kenapa kamu lari lari di lorong? Ada apa?" Khawatir orang tersebut menarik tubuh Alie sedikit menjauhinya.

Alie mendongak menatap orang yang Alie tabrak.

"Agh kak Gerry!"pekik Alie terkejut.

Gerry mengguk dua kali.
"Hm, ini kak Gerry. Alie kenapa lari larian? Terus kenapa juga wajah Alie merah? Alie demam?"tanya Gerry menyentuh dahi Alie dengan punggung tangannya.

"Agak hangat. Alie sakit?"tanya Gerry kembali saat tak mendapatkan jawaban dari gadis itu.

Alie menggeleng ribut."Alie ga apa apa. Alie mau pulang!"seru Alie mengelak lalu menggandeng tangan Gerry menuju parkiran.

Sesampainya dirumah Alie langsung masuk kedalam kamar dan mengunci pintu kamarnya.

Ia berjalan menuju kasurnya lalu menjatuhkan badannya ke kasur dalam posisi melentang.

Pandangannya menerawang ke atas plafon.

"Astaga astaga. Barusan gue ciuman lagi? Baru aja gue pindah ke Jakarta 1 hari udah dapet 2 ciuman aja gue. Gilaaaa, gokilll!"pekik Alie tertahan.

Alie masih tak percaya kalau sekarang Alie telah mendapat kan 2 ciuman yang berarti tinggal 5 ciuman lagi.

Lima langkah menuju dunia aslinya berada. Astaga Alie masih tak menyangka juga akan mendapatkan ciuman semudah ini.

Alie pikir ia akan susah mendapatkan ciuman tersebut ternyata tak sama sekali tuh, malahan Alie gampang mendapatkan nya. Tanpa memikirkan ide dan tanpa tenaga juga.

Asli ini mah author nya yang baik hati, apa males mikir? Pikir Alie membatin.

Tapi masa bodo juga, Alie malah bersyukur kalau memang seperti itu.

Lalu apakah kedepannya ia tak perlu memikirkan cara untuk mendapatkan ciuman? Hanya perlu mengikuti alur saja?

💋💋💋

Malam pun datang. Alie yang tengah mengotak Atik ponselnya tersebut tengah asyik dengan dunianya sendiri.

Karena sekarang Alie tengah menikmati kenikmatan dunia yaitu streaming drakor,lalu kondisinya juga mendukung sudah kamar ber AC, wifi lancar, dan kasur yang empuk, pw dah tuh. Alie akan betah berdiam diri seperti itu dalam jangka waktu yang panjang.

tapi seperti ada yang kurang, apa?

Cemilan! Mana bisa nonton drakor tanpa cemilan!

Dengan gesit Alie turun kebawah, mencoba mencari cemilan yang ada di rumah ini.

"Ck, rumah gede tapi nggak ada cemilan, apaan!"decak Alie. Tak menemukan satupun cemilan dimana-mana.

"Kamu nyari apa Alie?"

Alie menoleh ke asal suara lalu dengan bibir melengkung kebawah ia mengadu.

"Nggak ada cemilan mih? Alie pengen nyemil."adunya mendekati mamih lalu menggoyang kan tangan mamihnya kekanan dan kekiri.

"Mamih belum belanja. Mungkin cemilannya abis di makan temen temennya Gerry."balas mamih menyentuh bahu Alie.

"Ish, yaudah, Alie mau beli cemilan ke indomei mih."ucap Alie menghentikan kegiatannya pada lengan mamih.

"Mau di antar pak Ari?"

"Kak Gerry kemana emang, mih?"tanya Alie tak menemukan sosok kakak sepupunya itu.

"Gerry baru aja keluar katanya ada urusan. Sibuk banget dia ngalahin sibuknya presiden."jawab mamih mendengus kesal.

"Sok sibuk banget!"tanggap Alie dan mamih membenarkan.

"Alie pergi sendiri aja mih, lagian tempatnya nggak jauh kok. Jalan kaki juga nyampe."kata Alie kembali ke topik awal.

"Kamu nggak papa?" Alie membalasnya dengan anggukan mantap.

"Yaudah mih Alie ke indomei dulu ya, mamih mau nitip sesuatu?"tanya Alie pada mamih.

"Nggak, mamih nggak butuh apa apa."balas mamih lalu Alie mengangguk mengerti.

"Hati hati Alie jangan sampe kesandung krikil!"seru mamih dan di balas acungan jempol oleh Alie.

Bye Bye...

The 7 KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang