KISS-12

7.1K 454 5
                                    

MARKIBA!
MARI KITA BACA...

"Senangnya dalam hati bila jadi holkay."senandung Alie berjalan kembali kerumahnya setelah membeli cemilan di indomei.

Sedang asik asiknya bersenandung dengan kedua tangan yang menenteng kresek besar indomei. Kakinya tak sengaja tersandung, membuat nya terjatuh dengan tak elit.

Alie meringis saat terjatuh dengan posisi tengkurap, untung saja tak ada orang jadi nggak malu maluin.

Dengan cepat Alie bangun dan mengecek barang bawaannya, ternyata semua aman.

"Shhh" ringis Alie menatap telapak tangannya yang sedikit lecet karena menahan beban tubuhnya agar tak jatuh namun percuma, ia tetap saja jatuh tengkurap.

"Sial! Krikil sihalannn!"maki Alie menendang krikil tersebut. Bisa bisa nya Alie terjatuh karena krikil?!

Agh apakah karena Alie tak mendengarkan nasihat mamih?

Brakkk

"Buset,apaan tuch?!"pekik Alie kaget lalu menatap sepeda motor yang menabrak pohon.

"BANGSAT! SIAPA YANG NGELEMPAR BATU SIALAN INI!" Teriakan itu membuat Alie melotot.

"Waduh, jangan bilang itu krikil yang tadi gue tendang?"gumam Alie menatap takut pada pengendara motor yang tengah berusaha bangkit dari jatuhnya.

"Duh, gue tolongin apa nggk ya? Kalo gue tolongin nanti gue di apa apain lagi karena gue yang ngelempar krikil itu."ucap Alie dengan bimbang

"Alah masa bodo gue kabur aja!"finalnya lalu ia membalikkan badannya siap kabur dari sana namun telat, saat kerah belakang bajunya di tarik dengan kasar oleh orang asing.

"Elo kan yang ngelempar batu sialan itu?! Mau kemana Lo, hah? Mau kabur Lo?!"seru orang itu menatap Alie dengan tajam. Meskipun orang didepannya ini memakai helm full face ia bisa merasakan tatapan tajam itu dari bilik kaca helm.

Kepala Alie menggeleng rusuh.
"Ng-nggk bang. Gue cuman lewat tadi bang. Gue nggak tau bang, apa mungkin setan bang?"ujar Alie dengan gelapan.

Bukan maen aura yang dikeluarkan oleh orang didepannya ini sungguh membuat jiwa dan raga Alie takut padal jiwa Keyla adalah jiwa pemberani tak takut apapun,kecuali Tuhan pastinya.

"Alahh nggak usah kebanyakan bacot deh Lo! Pasti elo yang ngelempar! Nggak ada siapa siapa disini. Mau ngelak Gimana lagi Lo, hah? Lo mau jujur atau gue bunuh disini?"ancam orang itu semakin mengeratkan tarikannya pada kerah baju Alie membuat Alie sedikit kesulitan bernapas.

"Sorry bang sorry. Iyaaa gue yang ngelempar, gue! Btw bang itu krikil bukan batu!"teriak Alie ketakutan kedua tangannya yang masih senantiasa menggenggam erat plastik belanjanya.

Mendengar itu semakin membuat orang itu mengeratkan tarikannya.

"Udahhh bang, udahhh. Sesek napas ini dada adek!"teriak Alie semakin keras.

"Nggak ada cara lain, gue harus ngelerelain jajanan gue. Maaf kan akuh jajan,mienheeee!"batin Alie lalu dengan ancang ancang ia melempar kan kedua kresek tersebut ke wajah orang itu, dengan otomatis cekalan pada kerah Alie terlepas.

Alie tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut dengan kecepatan halilintar boboiiii Alie berlari kencang menjauhi orang asing itu yang tengah mengumpat.

Bye Bye....

The 7 KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang