14

124 44 2
                                    

Airene Azkayla

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Airene Azkayla

Saat Irene ingin kelantai bawah dimana ada lift disana, suara anak kecil menyapa pendengar nya

"Haloo aunty iyeen!" Sapa zea sambil tersenyum menunjukkan gigi ompong nya
Itu adalah Zea nama aslinya Azalea Xellyen biasa di panggil Zea

"Hallo kesayangan aunty iyeen" dengan gemas Irene mencubit pipi Zea yang berada di gendongan Alea.

Tidak biasanya alea kemari tanpa memberitahunya, pikir Irene.

"Males deh, gue telepon gak di angkat" Alea mengerucutkan bibirnya memasang wajah pura-pura marah

"Masa sih?" Otomatis Irene langsung mengecek ponsel nya yang ada di slim bag.
Ponselnya tidak bisa di aktifkan. Irene tersenyum kecil merasa bersalah

"Maaf ya, hp gue lowbat"

"Hmm oke gue maafin, btw lo habis belanja?" Tanya Alea menatap dua kantong plastik belanjaan yang tergeletak di lantai

"Lo habis belanja bulanan? Banyak bener?" Tanya Alea kemudian yang masih ingin tau dengan kresek putih besar yang ada di lantai depan lift itu

Pintu lift pun terbuka. Irene mengambil kantong plastik belanjaannya dan mereka pun masuk kedalam lift
"Iya, biasa stok bahan udah mulai menipis, btw lo tumben banget kesini. Bawa Zea juga. Emang boleh?" Tanya Irene dengan wajah bingung, karena setau nya jika tidak ada dimas pasti tidak boleh membawa zea pergi jauh

"Gue lagi sama dimas, cuma dimas bilang gue sama lo aja dulu"

"Terus dimas dimana?"

"Dia ke temennya dulu, kebetulan apartemen ini juga di huni sama temen dimas yang baru pindahan" jelas Alea, irene mengangguk singkat. Zea hanya diam menyimak obrolan orang dewasa di depannya ini. Sambil memainkan kancing baju milik alea
"Aunty, nanti bikinin Zea kue yaa" ucap Zea setelah kedua orang dewasa itu berhenti bicara

"Boleh, mau sama puding nya juga?" Tawar Irene, dengan cepat Zea mengangguk, kini Zea sudah berada di gendongan Irene. Biasalah jika ada Irene Zea selalu ingin bermanjaan dan mengabaikan Alea sementara

Zea jika sudah bertemu dengan Irene pasti akan lupa dengan Alea dan Dimas, Irene juga bingung kenapa Zea begitu sangat dekat dengannya. Tapi jika bersama Vey, justru Zea selalu menangis membuat Vey angkat tangan.

Ting

Pintu lift terbuka, Irene melirik Zea yang masih bergelayut manja sambil membelai jari kelingking Irene
"Zea sama Buna dulu, Aunty susah bawa belanjaan yaa" Alea menggendong Zea dan membiarkan Irene membawa belanjaan nya yang lumayan berat.

(A)irene, A - Ayo Nikah?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang