40

41 12 1
                                    

Kasih pap ganteng Reinaldi Wijaya

Kasih pap ganteng Reinaldi Wijaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Sudah menunjukan pukul 9 malam, karena masih ada berkas yang harus di cek kembali olehnya, alhasil Rei lembur malam ini.
Ikatan dasi sudah di lepas sempurna dari kerah kemeja yang dikenakan. Helaan nafas terdengar, setidaknya dapat mengurangi kepenatan yang saat ini dia rasakan.

Karena sibuknya jam makan malam nya dia skip, bahkan untuk mengabari istrinya Rei merasa lupa karena terfokus oleh pekerjaan. Padahal janjinya dia akan pulang cepat jam 5 sudah dirumah, nyatanya sudah jam 9 Rei mai masih di kantor.

Dengan wajah yang terfokus pada layar monitor di lapisi dengan kacamata anti radiasi yang tertengger di hidung bangir, suara ketukan pintu ruangan terdengar membuat fokus Rei pecah ketika mendengar suara ketukan pintu. "masuk"

Dia adalah angga sang sekertaris yang masih menemaninya untuk lembur malam ini. Laki-laki pawakkan jangkung melangkah mendekati Rei yang masih ada di meja besar sedang menatap layar monitor
"Ini berkas yang anda minta pak" Angga menyerahkan berkas dokumen yang dimintanya pada 20 menit yang lalu

Dia mengambil berkas itu dan membacanya seksama, Rei mengangguk kecil yang artinya berkas tersebut sudah sesuai dengan apa yang Rei minta
Angga mengangguk sopan lalu berkata kembali
"Ada pekerjaan lain pak?" Tawar Angga

Rei mengurut pangkal hidungnya, melepaskan kacamata yang bertengger di hidung
"Sudah selesai, kamu boleh istirahat pulang ke rumah"

Angga mengangguk lagi, merendahkan badannya membungkuk sopan
"Terimakasih pak, oh ya, ini ponsel anda. Sejak 1 jam yang lalu terus bergetar" Angga menyerahkan benda pipih itu kepada Rei

Rei baru ingat jika selama rapat ponselnya di pegang oleh angga, rei mendesah panjang "Astaga, kenapa baru sekarang kamu memberikan ponsel ini ke saya" Rei menerima ponsel miliknya di barengi oleh perasaan nya yang khawatir

"Pokoknya kalo istri saya marah marah, ingatkan saya untuk memotong gaji kamu" ucapnya dengan dingin, Rei melangkah keluar dengan kaki panjangnya
Langkah yang terburu buru, dia harus segera menghubungi Irene. Takut terlalu menunggu lama apalagi Irene sedang sakit

Bodoh

Ada 10 panggilan tidak terjawab dari Irene
Dan pesan dari istrinya

My wife🤍
Last seen at 19.45

Masih sibuk ya?
Pulang nya jam berapa?
Aku udah pulang ke apartemen
Cepet pulang ya kalo udah selesai, aku tunggu

(A)irene, A - Ayo Nikah?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang