"Kelas udah selesai, Lo baru muncul. Emangnya lo dari mana sih Lin?" Tanya Mia yang melihat Berlin menghampirinya.
"AH SIAL BANGET GUE HARI INI! ketemu sama tuh polisi gila."
"Kenapa Lo datang-datang emosi gini?terus maksud polisi gila tuh siapa?" Mia bertanya sebab ia tidak paham apa yang dibicarakan Berlin.
"Jadi tuh tadi gue telat dateng ke kampus karna kena tilang..." Belum sempat selesai cerita Mia sudah tertawa.
"Kenapa lo ketawa?! Ini ga lucu ya!"
Bentak Berlin."Iyaa...iyaa...sorry. lagian ko bisa sih lo kena tilang?"
"Ya karna gue abis nerobos lampu merah. Terus hampir aja buat tuh polisi gadungan kecelakaan." Ucap Berlin dengan nada santai
"WAHH GILA SI LO! pantes aja tuh polisi tilang lo"
"Lagi juga tuh polisi ngga luka ataupun lecet"
"Emang dasarnya aja lebay. Butuh duit ya biasalah akhir bulan belum cair tuh gajian." Gerutu berlin ia masih merasa emosi dengan kejadian tadi.
"Yauda lah gapapa, lupain aja. lagian juga kan lo yang salah. Tuh polisi kan cuma menjalankan tugas nya."
"Tapi nih ya, tadi pas gue ikut dia ke kantor polisi eh tuh orang malah nyuruh polisi lain buat urus berkas-berkas tilang gue. mana abis nyuruh dia langsung pergi gitu aja. Kan Gila tuh polisi."
"Udah...udah, sabarrr. Nih mending Lo minum dulu pasti haus kan marah-marah terus." Mia menyodorkan segelas es jeruk ke Berlin.
"Thank you." Berlin langsung meminum es jeruk itu, dan ia merasakan emosi nya cukup reda.
Mia paham betul bagaimana ia mengatasi Berlin ketika sedang emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BIMANTARA [On Going]
Roman d'amourIni tentang Bimantara Mavendra lelaki muda yang berhasil mencapai Profesi sebagai Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol), dengan lambang pangkat 2 bintang. memiliki sikap tegas, berwibawa, cool. yang selalu bisa diandalkan. Juga tentang Berlinda Rosa...