7. Kantor Polisi

499 14 2
                                    

Keesokan harinya ketika Berlin selesai kelas, ia mendapatkan notifikasi pesan yaitu dari Bima yang menyuruhnya ke Polda untuk mengambil KTP maupun Mobil milik Berlin.

"Selamat siang, dengan ibu Berlinda Rosae Raespati saya ingin menginformasikan bahwa hari ini  anda bisa mengambil kendaraan di Polda Jatihati. Terimakasih atas perhatiannya."

"Yes mobil gue balik" ucap Berlin sambil membaca notifikasi pesan

"Mobil lo udah bisa diambil?" Tanya Mia yang kepo dengan isi notifikasi pesan Berlin.

"Iyaa dong...sekarang lagi! lo mau anterin gue ga?"

"Eummm..." Mia masih berfikir dan belum menjawab pertanyaan Berlin.

"Udah si gausah banyak mikir! Katanya Lo mau liat tuh Pakpol gila secara langsung" lanjut Berlin

"OHHH IYA.....GASSS KITA KESANA!"
Jawab Mia penuh semangat.

"Yeh dasar!"

***

Sampainya Berlin dan juga Mia di Polda Jatihati mereka langsung mencari Bima.

"Permisi pak, saya Berlinda Rosae Raespati. Datang nya saya kesini untuk bertemu pak bima" tanya Berlin kepada salah satu Polisi yang sedang berjaga di depan pintu masuk

"Baik Bu, pak bima ya? Ibu silahkan masuk. lurus sedikit lalu belok kanan akan ada tulisan 'Ruang Inspektur jenderal Polisi' nah disitu ruangan pak Bima. Bu..."

oh tuh orang baru bintang 2? Batin Berlin

"Baik pak, Terimakasih ya..." lalu Berlin dan juga Mia masuk ke dalam untuk mencari ruangan Bima.

"LIN... TADI GUE GA SALAH DENGER KAN? tuh Pakpol ternyata pangkat nya udah inspektur jenderal?" Mia memastikan kalau dia tidak salah mendengar.

"Lebay lo! baru juga inspektur." Ketus Berlin

"Ini bukan masalah lebay woi! Dia tuh masih muda banget tapi pangkat nya udah bintang. gimana ga keren tuh orang"

"MASIH MUDA?! wah lo kayanya harus periksa mata deh Mi.... takutnya mata lo katarak."

"Anjirt lo" balas Mia tertawa sekaligus mendorong bahu Berlin

Mereka terus berjalan dan mencari ruangan Bima.

"Bentar Lin...ini bukan si ruangan nya?" Berlin dan juga Mia berhenti tepat yang bertuliskan 'Ruang inspektur Jenderal'.

"Mungkin...ayo kita masuk aja" Tanpa mengetuk pintu Berlin langsung masuk begitu saja.

"EH GILA YA LO!" Tegur Mia yang menarik tangan Berlin.

Disana terlihat Bima memakai seragam polisi yang sedang duduk menghadap laptop. Sontak Bima kaget melihat 2 wanita masuk ke ruangannya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Sudah tidak punya sopan santun ya?" Cetus bima

"Maaa..fff..pak" jawab Mia. dan menyenggol Berlin untuk segera meminta maaf juga.

Berlin tidak memperdulikan isyarat Mia yang menyuruhnya untuk meminta maaf

"Yaelah gila hormat banget Lo....udah cepet sini balikin kunci mobil gue." Ucap Berlin yang menadahkan tangan  kanannya.

Bima langsung memberikan kunci mobil itu dan juga surat tilang yang harus Berlin urus.

"Nih" Bima tidak suka basa-basi dengan siapapun ia juga tidak mau berurusan lagi dengan Berlin.

Lalu Berlin pergi begitu saja tanpa mengucapkan Terimakasih. Sebelum mereka keluar dari ruangan Bima, Mia berhenti di depan pintu dan membalikan badannya ke arah Bima.

"Terimakasih pak.." ucap Mia lalu mengikuti langkah Berlin yang sudah keluar ruangan

Semoga saya tidak berurusan lagi sama anak itu. Batin Bima

BIMANTARA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang