Happy reading
Jam 05:00 pagi.
Saat ini lelaki paruh baya sedang turun dari jet pribadinya ,sang pilot a.k.a bodyguard memakirkan jet pribadi tersebut dilapangan Francesco miliknya.Kemudian dirinya segera masuk mobil dan menuju ke mansion kecilnya itu dia akan memberi hukuman pada anak tengah dan bungsunya itu.
Sesampainya disana para bodyguard langsung membuka pintu mansion dengan cepat saat tuannya itu menuju kearah lift tapi dirinya berhenti persis disamping tangga ketika melihat buntalan kecil sedang menuruni tangga dengan pelan posisi berbalik badan ,tangannya memegang pijakan diatasnya.
Sampai dibawah dia terduduk ketika sudah mencapai lantai lalu berbalik dan tersenyum.
"Om susu"pinta Evvo dengan semangat sambil merentangkan tangannya ,Evvo sepertinya tidak takut sama sekali melihat di depannya ada iblis tapi dirinya hanya santai.
"Apa ini tikus kecil?"gumam lelaki itu panggil saja Leandro Masco Francesco menatap buntalan kecil yang sedang memegang sepatunya.
Dengan segera dirinya mengangkat Evvo dengan satu tangannya ,lean menggendong Evvo dengan mengangkat baju belakang Evvo ,Evvo yang merasa melayang layang dan membuat dirinya senang sampai kemudian.
"DADDY"teriak Gian menuruni tangga dengan panik sementara dua orang dibawah tangga menatap Gian aneh dan sesampainya dibawah dengan segera Gian merebut Evvo dari daddynya itu.
"Hoi bocah apa yang kau lakukan"Geraman marah dari lean membuat Gian bergidik ngeri dengan sigap dia berancang ancang untuk berlari namun sebelum itu.
"Hiks hiks cucu ,om Evvo mau cucu"tangis Evvo membuat keduanya terdiam sampai pemuda yang berada didepan lift menghembuskan nafas kasar.
Dengan segera Recine menyambar tubuh Evvo lalu membawanya kedapur dan dua orang yang berada disitu terjengit kaget melihat kelakuan Recine.
Gian dengan merosotkan badannya karena tidak bisa memonopoli adik barunya itu dan lean yang menatap tajam punggung anak ketiganya itu lalu dengan segera dirinya pergi ke atas untuk istirahat.
"Lah gw ditinggal gitu?"gumam Gian sendiri dengan konyolnya melihat sekitar lalu tersenyum senang dan berlari kecil bersenandung la la la,hari ini begitu indah.
"Abang tadi tu siapa?"tanya Evvo saat Recine menurunkannya dimeja pantry.
Mencebik dengan kesal ketika Recine tidak membalas ucapannya lalu dirinya mendekat ke ujung meja pantry lalu mengayunkan kaki nya seraya melihat Recine membuat susu untuk dirinya.
Setelah membuat susu selesai Recine dengan segera menggendong Evvo,dirinya sempat terkejut ketika Evvo berada diujung meja pantry.
Recine kemudian menuju taman belakang dimana udara sejuk baik dihirup oleh sikecil ,setelah menurunkan Evvo dibangku dan diikuti oleh dirinya.
"Dia Daddy Abang"ujar Recine menatap kedepan,Evvo yang mendengar hanya mengangguk angguk kecil sambil menyeruput dot susu dengan cepat.
25 menit dalam keheningan.
"Oy bocah sini makan dulu"suara dari arah belakang membuyarkan ketenangan mereka berdua Yang sedang duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOURS
RandomDia adalah seorang anak laki laki yang hidupnya sangat keras Dicampakkan oleh keluarganya hanya karna dia mempunyai imun yang lemah cadel tidak dianggap saudara oleh kakaknya membuat dirinya lelah dengan kehidupan nya. Dia Evvo Airlangga seorang ana...