4/ She Can't Help Falling in Love with Him

75 9 0
                                    

Hari itu, jurusan Oni sedang mengadakan seminar. Semua mahasiswa angkatannya diwajibkan untuk ikut.

Oni datang cukup pagi. Saat memasuki ruangan, Ge tanpa ia duga menyapanya.

"Halo, Oni," sapanya dengan senyuman ramah seperti biasa. Untuk beberapa saat, Oni membeku. Hatinya belum dipersiapkan untuk bertemu dengan Ge sepagi ini. Apalagi dengan Ge yang tampil begitu rapi dengan setelan jas dan rambutnya yang ditata rapi. Kumis dan jenggotnya juga nampak ia cukur, membuatnya terlihat lebih segar. Dan berkali-kali lebih tampan.

"Kamu nge-MC?" tanya Oni spontan.

"Iya. Sama Ayana. Itu dia," ujarnya sambil menunjuk pada Ayana yang sedang bersiap. "Dadakan banget dikasih tahunya."

Oni hanya ber-oh.

"Silakan, Ni. Duduk yang depan diisi dulu, ya," ujar Ge. Oni menurut.

Ge dan Ayana nampak berkoordinasi dan berlatih beberapa hal. Beberapa anak lain mulai berdatangan mengisi aula. Tak lama, tanpa Oni duga, Ge datang menghampirinya, lantas duduk di sampingnya. Jantungnya mulai berpacu tak karuan lagi.

"Aku sambil disuruh nyanyi masa, Ni," keluhnya tiba-tiba.

Oni melebarkan mata. "Hah? Serius?"

"Iya. Sambil gitaran pula. Sama Ayana juga."

"MC serbaguna ya."

"Serbaguna banget. Untungnya cuman buat pengisi informal waktu coffee break doang. Yang beneran pengisi entar Eric, anak kelas kita sama Tia, anak kelas sebelah."

Oni tertawa. "Wah, semangat. Gak sabar sih denger suaramu."

"Kamu gituin jadi nggak percaya diri ah, Ni."

Oni hanya membalas dengan tawa. Setelah itu, Ajeng dan Dita, anak jurusannya dari kelas sebelah, datang dan hendak menempati bangku belakang. Ge mencegahnya.

"Hei, hei. Mau ke mana? Sini depan, lho."

"Ogah. Lo aja gak usah nyuruh gue," ujar Ajeng.

"Jeng, disuruh isi depan dulu sama Pak Haryo. Gue aduin juga lo entar."

"Apaan sih, ribet! Kita mau di belakang, Ge," kali ini Dita yang menyahut.

"Dita, Ajeng. Depan."

"Ash, ribut!"

Akhirnya keduanya duduk di deretan belakang Oni meski dengan tampang cemberut.

"Nah, gitu tuh Ni. Warga Jakarta emang susah diatur."

"Apaan dah kayak lo bukan orang Jakarta," ketus Ajeng. Ge hanya tertawa iseng seperti biasa, lantas beralih kembali ke depan aula. Sembari Ge pergi, parfumnya semerbak tercium, memenuhi indra penciuman Oni. Wangi segar seperti buah-buahan namun tetap terasa maskulin. Tak butuh waktu lama, Oni kembali mengingat detail itu dalam kepalanya.

***

Acara berlangsung dengan baik hari itu. Berbagai narasumber dari bidang jurusan perkuliahan Oni mempresentasikan materinya. Acara dibuka dengan persembahan tari, lalu nyanyian dari Eric dan Tia seperti yang dikatakan Ge. Setelah kurang lebih dua jam, tibalah waktunya coffee break.

Acara coffee break mungkin adalah sesi paling dinanti orang-orang, karena semua bisa mendapat suguhan makanan yang lezat-lezat. Oni mengambil secangkir kopi dan muffin, lantas kembali ke tempat duduknya. Di depan aula, Ge mulai mengambil gitarnya, bersiap menampilkan lagu pertamanya.

Alunan gitar yang lembut mulai terdengar. Tak lama, suara Ge muncul dari mikrofon.

Wise men say

Only fools rush in

But I can't help falling in love with you

Teman-teman sejurusan Oni bertepuk tangan pelan sambil menyorak. Sebuah pemandangan langka melihat Ge menyanyi sambil bermain gitar. Oni sendiri menatap Ge dari tempat duduknya sambil senyum-senyum sendiri.

Lagu diselesaikan Ge dengan baik. Tepuk tangan meriah terdengar, sambil orang-orang mulai bersorak 'Lagi! Lagi! Lagi!'.

"Oke, request lagu apa? Sekarang sama Ayana, ya?"

"SIP!" sorak teman-temannya.

"Perfect Ed Sheeran, Ge!" saran yang lain.

"Oke. Lagu selanjutnya bareng Ayana," ujar Ge sebelum memainkan intro lagu Perfect dari Ed Sheeran.

Oni tidak tahu apakah ini objektif atau subjektif, yang jelas, ia begitu menikmati penampilan itu. Hatinya terasa penuh, hingga pipinya mulai terasa menghangat. Ge begitu menyenangkan. Kali ini, final sudah. Ia tak bisa menahan untuk mengaku dalam hatinya bahwa ia jatuh cinta pada lelaki itu.

Just Another Heartbreak [Unedited]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang