🐥3. Kepindahan🐥

34 0 0
                                    

Happy reading miww🪴

"Kalian udah sampe rumah kan,? Mimosa gimana kabarnya dia baik baik aja kan?" Tanya Arsen melalui ponselnya kepada Ghea.

"Iya, dia baik baik aja kak. Gak usah khawatir deh, anak kak Arsen gak bakal Ghea apa apain selain di jual doang."

"Gak usah macem macem Ghea. Entar kamu yang ku buang ke laut sebagai gantinya, oh iya dia lagi ngapain sekarang?"

"Ini lagi sama aku, aku lagi bantuin dia ngupas kulit kuaci"

"Alah beneran bantuin ngupas kulit kuaci atau bantuin makan?"

"Apa sih, ya beneran bantuin ngupas kulit kuacilah. tapi ada bantuin makan juga sih sedikit sedikit, eh kak tadi ada yang aneh sama Mimosa sepulang dari rumah sakit"

"Aneh apaan jangan ngarang cerita, kalau Mau jadi penulis tuh di aplikasi nulis novel aja sana"

"Ihh enggak ngapain ngarang, tadi pas udah sampe di lobi rumah sakit pas kak Flo sama Biru lagi naruh naruh barang di mobil, muka Mimosa tiba tiba berubah jadi ketakutan pas aku tanya kenapa dia malah bilang kalau dia lihat tentara tanpa kepala"

"Owh itu doang, udahlah gak usah dipikirin Ghea. namanya juga anak kecil mereka emang gitu bisa ngeliat"

"Tapikan...."

"Udah kakak matiin ya telfonnya. Bye semangat jagain Mimosa"

Gadis itu berdecak kesal ketika Arsen dengan sangat cepat memutus hubungan percakapan mereka. benar benar menyebalkan padahal Ghea masih ingin berbicara dengan dirinya. "Lama lama gue jual anak Lo ya kak, belum selesai ngomong udah di matiin"

"Kenapa Lo ngomel ngomel tiba tiba kayak gitu pms ya?" Tanya Biru laki laki itu datang sambung membawa sebuah piring berisikan roti yang sudah dia panggang tadi dan meletakkannya di atas meja samping Ghea.

"Gak bukan apa apa. kepo aja urusan orang" balas Ghea kepada cowok itu yang kini sudah duduk di atas sofa sambil mengunyah makanan di mulutnya, dengan kaki satu yang di letakan di atas meja.

"Turunin kaki Lo anjir, gak sopan banget sih" tegur Ghea langsung.

"Iya iya sorry" balasnya setelah itu langsung menuruti teguran dari Ghea. "Katanya anggap rumah sendiri kok marah sih"

"Gue nyuruh Lo anggap bukan berarti Lo bisa seenaknya kayak gitu Biru. Udahlah mendingan gue mau masak aja" "Mimosa Tante mau masak dulu ya sebentar udah sore, Mimosa main aja sama kembar ya oke?" ucap Ghea sambil membereskan semua sampah kulit kuaci di lantai.

"Oke, jangan lama ya Tante" balas Mimosa kemudian melangkahkan kakinya ke arah Arutalla dan Arunika yang sedang bermain di dekat sofa saat ini.

"Antariksa?"

"Dalem sayang, kenapa hmm?"

"Jagain ponakan ponakan gue bentar yaa awas aja sampe lalai" ancam Ghea memanggil pacarnya itu dengan nama tengahnya.

"Siap, udah masak aja sana" balas Biru yang saat ini sedang sibuk dengan ponselnya, setelahnya membiarkan Ghea pergi ke dapur untuk memasak makanan malam sementara Flower perempuan itu sedang berada di lantai dua mengemas semua barang barang Mimosa yang akan di bawa ke Bogor Jawa barat.

MimosaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang