🐥2. Putri tidur🐥

64 0 0
                                    

Hallow miww aku update lagi nih mumpung lagi malming😁

Happy reading cimiwwku💖

"Kakak dia bangun!"

"Hah siapa Talla,? Tante yang bangun?" ucap Arunika spontan mendadak terkejut terkejut di karenakan suara teriakan dari Arutalla yang begitu kencang.

"Bukan Kakak. Bukan Tante maksud aku itu Mimosa si Putri tidur" Balas Arutalla sambil menunjuk ke arah Mimosa yang sekarang sedang duduk di atas ranjang rumah sakit, sambil memegang boneka Barbie milik Arunika yang tadi di cari oleh Arutalla.

"Aku si putri tidur? kenapa kalian sebut aku begitu.? Aku Mimosa bukan putri tidur" Tanya Mimosa sambil menunjuk dirinya.

Sementara Arunika gadis kecil itu hanya bisa diam terpaku saja sekarang sambil terus menatap sepupunya yang sering mereka juluki sebagai putri tidur itu.

Setelah beberapa saat terpaku Arunika kemudian sedikit menggelengkan kepalanya sebentar dan beralih menatap Ghea yang sedang tidur sambil mendengkur di sofa.

"Talla, ayok kita bangunin Tante. dia harus tahu kalau Mimosa udah sadar sekarang" "kita lompat lompat di sofa panjang itu supaya Tante bangun. Mamiflo bilang Tante kalau tidur udah kayak simulasi mati jadi kita harus lompat lompat" ujar Arunika sekali lagi teringat apa yang Flower katakan pada saat itu. "Ghea kalau tidur udah kayak simulasi mati, susah banget buat bangunin dia"

"Oke ayok kita lompat lompat Kakak" balas Arutalla dengan polosnya menuruti apa yang di katakan oleh Arunika.

Kedua anak kecil itu memang benar melompat lompat ke atas sofa tempat Ghea tertidur layaknya sedang melompat di atas sebuah trampolin, sambil terus mengatakan (Tante bangun bangun, jangan mati dulu Tante belum bayar utang sama Mamiflo) sementara Mimosa anak itu hanya terdiam saja menyaksikan tingkah laku saudara saudaranya itu.

Di tengah tingkah usil yang mereka lakukan tiba tiba saja Ghea terbangun dengan raut wajah yang terlihat kesal akibat ulah dua anak kecil ini. "Kurang ajar kalian berdua, Rusak mimpi Tante ketemu leeminho karena kalian! orang lagi tidur kenapa di bangunan?" ucapnya dengan nada sedikit membentak si kembar dengan mata yang masih setengah tertutup juga.

"Salah bukan bangunan Tante, yang betul itu bangunin" koreksi Arutalla.

"kita bangunin Tante karena mau ngasih tahu kalau Mimosa udah sadar" sambung Arunika yang kini sudah turun dari kursi sofa bersama dengan Arutalla.

Awalnya Ghea hanya iya iya saja mendengar apa yang Arunika bilang namun di sepersekian detik kemudian mata gadis berusia delapan belas tahun itu tiba tiba saja terbuka lebar setelahnya berlari ke arah kasur Mimosa dengan sangat cepat.

Dan benar saja apa yang di katakan oleh Arunika itu memang benar, Mimosa anak kecil yang koma selama berbulan-bulan itu sudah sadar. "Astaga, ini beneran Mimosa?" ujarnya sambil memegang tangan dan pipi anak itu masih dengan ekspresi wajah yang kelihatan tidak menyangka.

"Iya Tante, ini Mimosa dimana Appa?. Tanya anak itu kepada Ghea namun justru malah tidak di jawab olehnya. gadis itu malah beralih berjalan ke arah sebuah meja kecil yang ada di depan kursi sofa kemudian merogoh tas kecilnya dan mengambil ponselnya, tentu dia harus segera memberitahukan hal ini kepada Arsen.

Di sisi lain di depan pintu masuk sana juga sempat terlihat ada Flower yang sedang berdiri sebentar namun tidak lama dari itu wanita tersebut malah berlari ke arah ruang dokter untuk memberitahu bahwa Mimosa sudah sadar agar supaya anak itu akan di periksa dulu sebentar. "Kenapa kalian ngeliatin aku kayak gitu,? apa sebenarnya yang terjadi sama aku selama ini?" Tanya Mimosa bingung.

MimosaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang