6. 🐥Kantil, kenanga, melati🐥

26 0 0
                                    

Happy reading cimiwwku

"Terserah aku dong lagipula itukan tugas sekolah kamu kerjaiin sendirilah baru bisa pinter" ucap Lail dengan cerewetnya.

selama ini Zayfan memang sering menyuruh Lail untuk mengerjakan tugas sekolahnya, tidak heran mau bagaimana lagi Lail itu anaknya sangat pintar ketika di kelas dia bahkan sering mendapatkan peringkat juara satu sedari masih bersekolah TK dulu, sangat berbeda dengan Zayfan yang selalu saja mendapatkan nilai rendah dan selalu terkena hukuman dari gurunya. itu karena yang di kerjakan Zayfan hanya bermain main saja dengan teman sebangkunya sewaktu di dalam kelas pada saat pelajaran sedang berlangsung.

"Aku aduin yang gak gak ke Tante Nahara ya kamu" ancam Zayfan sambil menunjuk ke arah Lail selama ini memang selalu kata kata itu yang menjadi senjatanya ketika Lail menolak untuk mengerjakan tugas sekolahnya.

"Sok, aduin sana aku gak takut" balas Lail dengan santai.

"Stop, ada apa para bocil ribut ribut?" itu suara Biru laki laki itu baru saja tiba di sini bersama dengan Flower dan juga Arunika dan Arutalla mereka memang sempat menyaksikan perdebatan dua bocil itu tadi.

"Tante? Kakak ikan piranha?" "Yeyy Tante di sini" ujar Mimosa setelahnya berlari pergi memeluk Flower yang baru saja tiba di halaman rumah mereka.

"Tante cuma kakak ikan piranha? dimana Arunika dan Arutalla?" Tanya Mimosa sambil celingak-celinguk mencari kebenaran si kembar.

"Itu di dalam mobil" balas Flower sambil menunjuk ke arah mobil mereka yang sedang terparkir di pinggir jalan.

"Hay, Mimosa kamu apa kabar?" Tanya Arutalla sambil berlari turun dari mobil dan menggenggam tangan Mimosa senyumnya tampak merekah ketika pada akhirnya dia bisa bertemu dengan Mimosa lagi.

"Astaga rambutnya kayak Marsya pendek tapi kayak uping iping juga mereka" ujar Zayfan ketika melihat Arutalla dan juga Arunika.

"Anak berambut pendek dengan kalung besi itu itu siapa Mimosa?" Tanya Arunika pada saat melihat Lail. "rambutnya sama kayak aku sama Talla"

"Dia teman aku perkenalkan namanya Lail" balas Mimosa sambil membawa Lail ke hadapan Arutalla dan Arunika.

"Udah dulu ya perkenalannya ayok anak anak kita masuk dulu sekarang" ucap Flower mengajak mereka semua, alisnya di buat berkerut ketika dirinya tiba tiba saja mencium semerbak harum bunga melati ketika baru saja tiba di depan teras rumah, ini adalah hal yang sama yang pernah terjadi ketika Mimosa dan Ghea baru saja tiba di sini kenyataannya sebenarnya Biru juga mengalami hal yang sama seperti Flower tapi keduanya justru mengabaikan hal tersebut.

Di sisi lain Lail sebenarnya juga ingin ikut masuk ke dalam rumah bersama Mimosa Dan si kembar, dia ingin berteman dengan Arunika dan Arutalla tapi sayangnya hal itu justru gagal di karenakan Zayfan malah menarik tangan anak itu pergi dari halaman rumah Mimosa membuat Lail gagal untuk bertemu dengan Arunika dan Arutalla. "Ayok, pulang Lail kamu gak boleh temenan sama Upin Ipin itu" ucap Zayfan masih terus berjalan sambil menarik tangan Lail.

"Kamu jahat Zayfan kamu bocil kematian" balas Lail sungguh anak laki laki yang menjadi sepupunya benar benar bocil kematian.

Lail hal Flower dan Biru baru tiba di ruang tamu rumah itu sementara mempersilahkan mereka untuk duduk Mimosa pergi ke arah lantai dua untuk memanggil Ghea perempuan itu ada di atas sekarang. "Kembar ikut aku ke lantai dua yuk, Tante kayaknya ada di atas" ajak Mimosa yang langsung di iyakan oleh Arutalla dan Arunika.

MimosaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang