________________________________________________
"Let's go brother!"
Aku terkejut melihat Charlotte tiba-tiba menangkup pipi Nathan dan mencium bibirnya dari luar jendela mobil yang terbuka. Nathan terlihat salah tingkah di buatnya.
"Ya Tuhan... Charlotte?!"
"Anything wrong?" Charlotte begitu santai seolah tidak melakukan apa-apa lalu membuka pintu belakang dan masuk ke dalam mobil.
Charlotte, dia lesbian atau....?
Aku menggelengkan kepala terheran melihat saudara kembarku itu, lalu Nathan membukakan pintu depan memintaku masuk. Tidak lama setelah memastikan kami siap, dia pun mulai menjalankan mobilnya.
"Apa aku sedang menyimpan rahasia besar?" Pertanyaan yang seperti sindiran keluar dari mulut Nathan dengan tatapan fokus ke jalan.
Sontak aku pun menolehnya, lalu menoleh ke belakang dan memberikan kode pada Charlotte dengan mataku.
"I got this!" Charlotte tampak begitu percaya diri.
"Apa yang harus ku lakukan untuk menutup mulutmu?" Charlotte beranjak dari kursinya dan mendekati Nathan dari samping kursi kemudi.
"A-apa?" Nathan menjadi gugup dan fokusnya mulai buyar saat Charlotte mengusap dada bidangnya dengan sensual. Aku yakin itu disengaja.
Charlotte menahan tawanya melihat reaksi Nathan. Dia kembali duduk di belakang lalu menghisap lollipop kesukaannya. Selama perjalanan, aku melihat Nathan beberapa kali melihat ke arah kaca yang menggantung di depan. Penasaran dengan apa yang dilihatnya, aku pun menoleh ke belakang. Yang benar saja, Charlotte menggoda kakak tiri kami. Dia menghisap lollipop dengan cara yang tidak biasa.....
..... seperti menghisap sesuatu yang lain.Aku hanya berdecak dan menggelengkan kepala melihat tingkah Charlotte. Gadis nakal, dasar. Dia justru tertawa seperti anak kecil yang 𝘪𝘯𝘯𝘰𝘤𝘦𝘯𝘵.
"Nathan, awas kalau sampai ada yang tahu." Ancamku lirih namun penuh penekanan.
"Tidak ada yang gratis, Nona." Guraunya padaku.
"Nathan!!" Aku berteriak kesal padanya namun dia justru tertawa. Tidak lama Charlotte pun juga.
"Nath, gara-gara kau masuk dia harus menahannya tadi. Padahal sudah......."
"Charlotte!!" Gertakku menyela.
"Oopsie!"
Nathan menertawakan kami. Bukan, sepertinya dia hanya menertawakan aku.
"Apa aku harus bertanggung jawab untuk itu hm?" Nathan menolehku sekilas.
"Bertanggung jawab?" Antara benar-benar bingung dan memang bingung.
Charlotte sedikit menarik bahu kanan Nathan, "kita berhenti di sana." Dia menunjuk jalanan sepi yang berbeda di area tanah kosong yang luas.
"Berhenti? Kenapa?"
Charlotte kembali duduk dengan dua kaki saling bertumpu dan memasang sunglasses yang sedari tadi hanya dipakainya seperti bandana.
"Berhenti saja."
Tanpa mengatakan iya, Nathan fokus menyetir. Aku menoleh ke arah Charlotte dengan lagi-lagi memberinya kode dengan gerakan mata. Dan dia membalas dengan cara sama yang ku pikir artinya adalah, "Sudahlah, ini akan menyenangkan."
Nathan menghentikan mobil tanpa mematikan mesin. "Kau ingin kita berkemah di sini?"
Aku menyandarkan punggungku di kursi dan pasrah dengan apapun yang mungkin sudah terencana di otak Charlotte.
KAMU SEDANG MEMBACA
Private
Genç Kurgu𝐋𝐞𝐬𝐛𝐢𝐚𝐧 + 𝐁𝐢𝐬𝐞𝐱𝐮𝐚𝐥 𝐀𝐫𝐞𝐚 𝐒𝐢𝐬𝐭𝐞𝐫𝐡𝐨𝐨𝐝, 𝐬𝐞𝐱, 𝐢𝐧𝐜𝐞𝐬𝐭, 𝐭𝐡𝐫𝐞𝐞𝐬𝐨𝐦𝐞, 17+ Two parts only. Enjoy!