Part 3

57 6 2
                                    



"Maaf tolong hentikan, jangan membuatku-"

"Nona?!"

*inner monologue : (apa? dia tak mendengarkanku?!)

Namun Han tetap tidak bisa bergerak dan nona Yue terus mencumbui Han

*inner monologue : (Sial, kenapa badaku jadi sulit bergerak juga?!)

"Apa yang kau pikirkan? Nona yue! sadarlah!"
Han berusaha meyakinkan bahwa nona Yue harus sadar

Han terhentak dan terbangun, dia terengah-engah dengan wajah merah, lalu ia memastikan sisi kirinya dan ternyata kosong, tiada siapapun.

"Sial, mimpi buruk macam apa ini?!" ucapnya dengan kesal.

Jam menunjukan jam 3 lebih 10 menitLalu han menuruni tangga dan memasuki toilet, ia menyalakan air keran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam menunjukan jam 3 lebih 10 menit
Lalu han menuruni tangga dan memasuki toilet, ia menyalakan air keran.

Di depan westafel itu ia memejamkan mata
terbayang lagi tubuh Yue yang tak berpakaian menciumi dan menjilati leher han

Han tersenyum nakal, lalu ia menjadi jijik pada dirinya sendiri saat melihat cermin di hadapannya dan segera membasuh mukanya.

"Gila saja aku ini. Aku tak mau tau apa yang terjadi pada nona Yue, yang jelas dia sudah punya tunangan dan akan segera menikah, lagipula usianya sudah 30 tahun"

"Dan aku buken tipe yang suka pada tante-tante macam begitu" ucap Han sambil sungguh-sungguh di depan kaca cermin.


____________________________________


Paginya, Han kembali ke sekolah seperti biasanya. Lalu ada seorang teman sedang mencari Han ke toilet.

"Han? Kemana aja sih kamu-"

Lalu menjumpai han sedang cuci tangan di westafel dengan tangan penuh lendir.

"Anjir itu lendir, Han kamu ngapain?!"

Han hanya menjawab "Hm?"

Teman lee tersebut dengan heran berkata " ya Han, aku ngerti kamu udah puber dan aku ga maksud ngeganggu kegiatan pribadi kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Teman lee tersebut dengan heran berkata " ya Han, aku ngerti kamu udah puber dan aku ga maksud ngeganggu kegiatan pribadi kamu.

Tapi kalau ketahuan bisa dianggap kasus kejahatan genosida dan bikin heboh satu sekolah loh Han, jadi jangan buang cikal bakal manusia kamu di westafel" terusnya

DAWN AWAITSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang