Part 4

54 5 1
                                    


Nenek menjawab "Pria keji itu, meminta ibumu untuk memasak, janin, yang dikandungnya."

Han pun tertegun mendengarnya, tak pernah terbesit tentang hal itu dalam benaknya.

"Han pun tertegun mendengarnya, tak pernah terbesit tentang hal itu dalam benaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Setelah mengetahuinya, ibumu berusaha melarikan diri dari kelompok mafia itu. Ia memohon ke setiap rumah agar dirinya dilindungi, namun tak satupun yang mau menerimanya, karena takut terlibat dengan mafia.

Tega sekali rasanya jika aku membiarkan wanita rapuh itu diperlakukan demikian, ia hanya sanggup menangis bersembunyi di gang sempit. maka aku membawa dirinya ke kedai ini untuk memberinya perlindungan dan tempat tinggal" ujar sang nenek.

"Setelah menceritakan duduk perkaranya, ia menangis haru. Begitu bersyukur, dan berterimakasih sepenuhnya atas bantuan yang ia terima.

Hari demi hari kondisinya semakin melemah, dengan penuh luka ditubuhnya, ia mengandungmu, ia berjuang menahan rasa sakit melawan efek samping obat dari tuannya" lanjut nenek.

Aku tau kondisi bayi yang dikandungnya begitu rapuh, tapi ia terus bertahan. Wanita itu tak pernah berniat mencelakai apa yang dia kandung dalam rahimnya, meski hal itu mengancam nyawanya. Hingga saat kau lahir, dia begitu menyayangi dirimu, Han."

"Hanya saja, tak pernah kami sangka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hanya saja, tak pernah kami sangka... 7 bulan berlalu sejak kelahiranmu. Pria keji itu masih saja mencari ibumu untuk menagih janjinya. entah seberapa ingin ia melakukan hal itu.

Luka di dahimu adalah saksi dari kekejian yang dilakukan ayahmu. ibumu dibunuh oleh ayahmu sendiri saat melindungimu, aku segera merebut dirimu dari tanganya dan segera bersembunyi dalam gudang bawah tangga.

Pria keji itu membawa jenazah ibumu, entah diapakan dan dia akan pergi kemana, aku tak peduli, yang penting kudapati kau masih bertahan.

Padahal semua kejadian itu terjadi di tempat ini, tapi ketika itu aku hanya bisa menaungi dirimu, Han... Aku benar-benar minta maaf karena tak bisa melindunginya.

dan sampai saat ini nenek berbohong kalau kau adalah cucu kandung nenek...maaf, maafkan nenek..." lalu nenek terisak menangis.


Han menjawab " Nenek kenapa sih bicara begitu segala, ga penting banget"

DAWN AWAITSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang