07-' Him'

151 17 0
                                    

Semuanya berlalu begitu saja, aku diharuskan dirawat di rumah sakit selama 3 hari untuk pengontrolan.

Dan sudah 3 hari sejak aku melihat Eomma terakhir kali.

Iya, Eomma ku tidak pernah muncul lagi setelah itu.

Entahlah mungkin aku terlalu berharap Eomma menyayangi ku, lagi pula kan Eomma hanya sayang Kakak tiri ku.

Lee Seulgi namanya,.. kakak ku punya paras yang sangat menawan dan menarik. Siapapun yang melihatnya juga pasti akan tertarik.

Dia juga pintar dan berbakat di bidang apapun, diterima di manapun. Dia sempurna untuk Eomma,.. tidak seperti aku.

Kakak itu 11 12 dengan Eomma, mereka sama-sama sempurna.

Sementara aku seperti debu yang dikelilingi permata merah yang berharga. Aku hanya kotoran bagi mereka. Tapi bisakah aku berharap aku disayangi Eomma dan kakak?,.. harapan ku terlalu jauh tidak sih?

Aku tidak mau jatuh berulang-ulang kali karena hal yang sama.

Oh ya, perihal laki-laki yang selalu muncul di alam bawah sadar ku, aku belum menemukannya sampai saat ini. Apakah aku bisa menemukannya?

Entahlah,

Belum ada satupun yang tau tentang ini, hanya aku saja. Aku belum bilang Ten, Winwin atau siapapun itu.

Sebenarnya aku berniat memberi tahu kan tentang itu malam ini, saat kami mengadakan acara menginap. Aku sangat bersemangat! kami sudah lama tidak mengadakan hal semacam ini.

Kini aku membawa dua buah mangkuk popcorn yang sudah ku buat ke dalam kamar, sudah ada Ten dan winwin disana. Kami berencana menonton film drama action karena terakhir kali kami mengadakan pesta tidur seperti ini dan menyetel film horror, Winwin terus menjerit ketakutan dan mengganggu kami tidur karena dirinya takut.

Begitulah,.. mereka semua terlihat menawan anggun dari luar tetapi jika sudah kenal dengan mereka, seakan-akan mereka keluar dari kebun binantang dengan kabur, RUSUH SEKALIIII!!

Aku saja sampai pusing melihat kelakuan biadab mereka.

" Oh tyong! Kau sudah kembali, kemarilah cepat, film nya akan dimulai! "

" Ah-iya sabar "

Aku duduk di antara Winwin dan Ten, mereka telah menyiapkan tempat itu untuk ku.

Filmnya terus berjalan dan tak terasa sudah 40 menit berlalu, Winwin tertidur dengan pahaku sebagai bantal, dan punggung ku mulai terasa dingin, 

Tiba-tiba saja ada selimut yang menyelimuti punggungku, dan itu Ten. Siapa lagi kalau bukan dia?

" Ada yang ingin kau bicarakan kan? ayolah, ada apa? "

Aku terkekeh saat Ten mulai angkat bicara, laki-laki manis ini super duper mengerti diriku, dan dia juga super duper peka. Johnny sangat beruntung menikahinya, kalau sekali-kali si bongsor itu menyakiti Ten ku, taruhannya nyawa, aku tidak main-main.

" Belakangan ini, sesosok orang selalu tampak di alam bawah sadar ku entah kenapa, dia memintaku untuk mencarinya, padahal aku saja sama sekali tidak kenal dengan orang itu,.. "

seketika Ten terdiam dan berpikir sejenak, sepertinya dia mencoba mengolah kata-kata untuk dikeluarkan.

" Kalau,.. aku bertemu dengan orang itu,.. apa dia akan mengenaliku?-"

Aku menunduk dan tersenyum saat melihat wajah Winwin yang sangat tenang dalam tidurnya.

" Apa kau ingat sosok spesifiknya? "

Dear. You [ JaeYong ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang