09- 'Her'

133 15 3
                                    

Aku langsung dibawa Winwin ke tempat duduk terdekat, agar aku bisa menenangkan diri disana. Winwin tahu sosok yang datang itu pasti akan menyambut kemarahan besar Ten dan akan terjadi pertengkaran.

Dan,.. Winwin tahu bahwa aku tidak suka suara teriakan atas suara keras. Itu akan membuat serangan panik ku kembali.

Sahabat ku itu mendekap tubuh ringkih ku erat sambil mengelus punggungku seperti dia sedang menenangkan bayi. Dia tak mau aku melihat pertengkaran antara Ten dan wanita yang mengunjungiku itu.

Sementara di sisi lain.

Ten terus menatap nyalang perempuan yang berdiri di depan pintu apartemenku saat tahu siapa yang datang. Itu Lee Seulgi kakak ku yang kuceritakan tempo lalu.

Entah apa tujuannya kemari, tapi mengandung ketakutan ku dan kemarahan ke-2 sahabat ku ini. Tapi Ten menghalangi pintu masuk apartemenku agar kakak tiriku tidak masuk, sementara aku di dekap kuat oleh Winwin.

Aku mencoba menetralkan penapasanku yang menderu ini di balik hangatnya dekapan Winwin.

" Aku ke sini tidak ingin mencari masalah, aku hanya ingin bertemu adikku. Dan bukankah seharusnya aku yang bertanya sedang apa kau disini di apartemen adikku? " Tanya Kakakku sinis.

Ten dan Kakakku tidak memiliki hubungan yang baik, pasalnya aku pernah hampir di keluarkan dari sekolah karena di tuduh mencuri USB kunci jawaban ulangan semua kelas, namun nyatanya yang mengambil kunci jawaban itu kakak tiriku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ten dan Kakakku tidak memiliki hubungan yang baik, pasalnya aku pernah hampir di keluarkan dari sekolah karena di tuduh mencuri USB kunci jawaban ulangan semua kelas, namun nyatanya yang mengambil kunci jawaban itu kakak tiriku.

 Aku dijebak olehnya.

Dia yang membuatku dalam keadaan sulit seperti itu, dan hanya Ten dan Winwin yang percaya bahwa bukan aku yang melakukannya. Lalu, bak seorang pahlawan kakak tiriku itu muncul dan menengahi masalah ini, dia bilang bahwa mana mungkin aku yang melakukannya karena dia tahu bahwa aku anak yang baik dan mungkin ada orang lain yang mengambilnya dan menjebakku.

Padahal dia sendiri yang melakukannya.

Bullshit sekali bukan?

Lalu dengan mudah warga sekolah percaya dengan kata-katanya, dan entah kenapa tiba-tiba saja kasus nya langsung di tutup. Tapi tetap saja aku mendapat skors 1 bulan atas tindakan yang bukan aku lakukan.

Semenjak saat itu, aku kehilangan kepercayaan pada kakaku sendiri, Eomma juga makin-makin menunjukan afeksinya kepada kakak tiriku itu. Pelukan, kecupan di dahi. Aku saja tidak pernah mendapatkan itu,.. dan aku juga sangat iri melihat kakakku yang lebih disayang oleh Eomma dibanding aku yang bernoteban anak kandungnya sendiri.

" Kau bertanya kenapa aku disini? yang benar saja? pergilah, sebelum aku memukul wajah setan mu itu,.. " Ten mengepal kedua tangannya erat bersiap untuk memukul.

" Apa aku salah untuk menemui adikku yang sakit? "

Aku bisa mendengar samar-samar pertengkaran mereka dari jarak ini, pasalnya tidak terlalu jauh juga.

" Dari mana kau mengetahuinya?, lebih baik kau enyah dari sini sebelum aku benar-benar memukul wajah setan mu itu "

" Aku ingin menemui adik ku dulu! Aku dengar dari Eomma kalau dia sempat hilang kesadaran, aku ingin memastikan apakah dia baik-baik saja sekarang? "

" Apa?! Kau mau menjadi pahlawan lagi seperti waktu itu?! Sudah enyahlah!! Tidak usah berpura-pura seperti ini !! Aku benar-benar menahan diri untuk tidak memukul mu tahu!? "

Hening,.. tidak ada teriakan lagi

" Semasa Taeyong hidup, dia tidak pernah mendapat kasih sayang yang cukup dari Eomma nya, lalu kau muncul untuk memperburuk semua, tapi disisi lain harapan serta ekspektasi yang ia dapatkan dari orang lain dia bahu sendiri tanpa ada bantuan dari mu dan Eomma mu itu,  padahal dia hanya butuh tempat bicara tapi kalian berdua terus memperburuk segalanya sampai dia seperti ini,.. dia sudah mencoba yang terbaik agar kalian berdua melihat ke arahnya, namun nyatanya tidak,.. pernahkah kau menyadari nya? "

" A-aku- "

" Disaat kalian berdua mengacuhkan nya aku dan Winwin ada di sisinya, hanya kami. Padahal yang dia harapkan adalah kalian. Bahkan saat dia bangun dari tidurnya itu, dia berusaha terlihat baik-baik saja karena tidak mau terlihat lemah dihadapan kalian,..  terutama Eomma mu itu. "

Mata ku kembali memanas, tidak bukan karena mengingat apa yang ku alami, tapi cinta dari Ten untuk ku sangat tulus,.. sampai-sampai dia bicara untuk ku. 

" Pergilah,.. sebelum kau memperburuk segalanya,.. dan sampaikan apa yang ku katakan pada Eomma mu juga, agar dia juga sadar akan apa yang dilakukan kepada anak kandungnya sendiri,.. "

" Baiklah,.. berikan ini pada adik ku, bilang bahwa 'aku minta maaf atas segalanya', aku pamit "

Ceklek

Pintu apartemen ku kembali di tutup rapat. Semuanya berakhir, Winwin juga meregangkan dekapannya dari ku. 

" Wanita itu sudah pergi? " Tanya Winwin yang dijawab anggukan dari Ten.

Lalu, Ten menyerahkan satu tas  berwarna cokelat yang ku duga dari kakak tiri ku itu kepadaku. Aku penasaran apa isinya,.

" Dari Kakak mu itu, "

Aku langsung menjelajah kedalam tas yang cukup besar dan yang ku dapatkan adalah 1 kuntum bunga mawar merah dan ada kotak yang kayu. Saat aku buka itu berisi patung anjing lama kami yang sudah mati beberapa tahun yang lalu.

Bagaimana kakakku tahu aku sangat menyayangi Ruby; Anjing ku itu?

Dan lagi-lagi air mataku jatuh, ini hadiah pertama dari kakakku sejak sekian lama kami berdua menjadi saudara,.. 

Apa ini kebohongan lainnya? tidak, jangan pikirkan itu dahulu. Biarkan aku berpikir bahwa kakak ku menyayangiku,..








Namun,.. siapa sangka sejak awal perdebatan tadi, ada seseorang yang bersembunyi mendengarkan pertengakaran antara Ten dan Seulgi. Dia sangat merasa bersalah dan menyesal atas apa yang dilakukan kepada anaknya dahulu,..

Siapa lagi kalau bukan Eomma Lee,.. Air matanya mengalir saat mendengar kalimat demi kalimat yang diucapkan oleh Ten.

Bisakah dia memutar waktu kembali ke masa lalu utuk memperbaiki semuanya, ia tidak tahu anaknya se hancur itu karena sikapnya,..

Namun, penyesalan adalah penyesalan.

Semuanya sudah lampau dan tidak bisa di putar kembali, nikmati penyesalan mu itu sekarang disini.



06/010/2023

Gak ada yang komen,... sedih :((

Gak tau deh sepi banget disini, ramein dong :)

Kalian suka update hari ini gak? 

Dear. You [ JaeYong ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang