22- 'Bookstore'

96 11 0
                                    

It's been a while right? who miss me?

--

Kini malam pun tiba, hembusan angin yang dingin menyapa diriku menggigil seikit, kulitku memang sangat sensitif terhadap sesuatu yang panas atau dingin,. kami terus melangkahkan kaki kami ke toko buku terdekat, karena aku berencana utuk membeli buku novel karangan penulis favorit ku. 

Tiba-tiba aku merasakan sesuatu membungkus leherku hangat, dan ku menyadari bahwa Jaehyunie ku melingkarkan syal nya di leher ku, seketika pipi ku memerah padam. Dia sangat perhatian terhadap ku,. aku sangat bahagia.

"Terimakasih" Gumamku pelan.

Disisi lain, laki-laki tampan itu hanya mendehem,mengangguk dan tersenyum ke arah ku, manis sekali. lesung pipi yang terbentuk indah saat laki-laki itu tersenyum selalu menjadi penyempurna wajahnya yang paripurna.

Setelah sekitar 5 menit berjalan, akhirnya kami sampai di toko buku terdekat di daerah itu, aku tersenyum lebar dan mataku berbinar saking antusiasnya, tanpa sadar orang yang menggengam tangan ku erat menertawai tingkah konyol ku ini.

"Menggemaskn sekali,.." Ucapnya lalu diakhiri dengan kecupan hangat di pipi ku yang dingin.

Seketika aku menoleh dan memasang raut wajah kesal dan memukuli tangan kekarnya itu.

"Nakal sekali!" 

"Kau tidak suka? Kalau begitu aku tidak akan mencium mu mulai saat ini" timpalnya.

"B-bukan begitu maksud ku,.." Aku bersumpah bukan itu maksudku,.. jari-jari ku mulai bertingkah karena cemas, ini juga salah satu kebiasanku saat cemas,.. yah kebiasaan buruk.

Melihat akan apa yang kulakukan jaehyunie langsung mengambil salah satu tanganku dan menangkupnya erat, tatapannya seketika berubah menjadi tajam, sepertinya dia tidak suka kalau aku melakukannya, tapi mau bagaimana lagi kan?

"Jangan lakukan itu,.. aku tidak suka, kau bisa terluka jika melakukannya,.." Ucapnya lembut keterbalikan dengan tatapannya yang masih tajam.

"Maaf,.." 

Pria itu mendesah lelah, lalu mengurut dahinya yang pusing, dia benar-benar tidak menyukai itu. Beberapa detik kemudian wajah frustasinya kembali ke semula, perlahan Jaehyunie menangkup wajahku dan mengelusnya lembut.

"Jangan diulangi lagi okee,.?" Tanya nya lembut, aku hanya mengangguk untuk menjawab pertanyaannya.

"Yasudah, beli semua buku yang kau ingin kan, aku senang jika aku bisa membelikannya untukmu" Ucapnya lagi dengan senyuman indah itu.

"Tapi" Belum selesai bicara, satu telunjuk miliknya diletakkan di depan belah bibirku agar aku berhenti bicara.

"No but baby, no but " Saat dirinya mengucapkan itu aku hanya bisa mendengus dan ide licik muncul di kepala ku.

Aku akan membuatnya menyesal karena telah mengatakan itu, aku mulai melangkah kan kaki dan mengambil semua buku yang menarik untukku, sebagian besar buku sajak sih,.. pasalnya sajak itu indah! walaupun sedikit mahal dengan ukuran setipis itu. Tapi kan Jaehyunnie yang membayarnya kan? ini kesempatanku untuk membeli nya.

Aku terus berlarian kesana kemari mengambil buku yang memikat mataku, sepertinya sudah sekitar 5 buku yang aku ambil, disisi lain Jaehyunnie hanya bisa ikut berlarian membuntuti ku dari belakang.

" Sudah! " Ucapku antusias sambil menyerahkan total 8 buku kepadanya, laki-laki itu hanya bisa tersenyum dan kami pun melagkahkan kaki ke arah kasir.

" Tidak ada lagi yang kau inginkan? " tanyanya.

" Tidak "

" Baiklah, " Jaehyunnie menyerahkan tumpukan buku itu ke kasir, setelahnya kasir pun mulai menghitung harga yang harus dibayar. 

Aku memandangi monitor harga yang terus naik setiap kali barcode buku-buku itu di sinari sinar merah, harga terus naik hingga sampai ke buku terakhir.

" Totalnya 85.000 won tuan" Ucap sang kasir sambil memasukan semua buku-buku itu kedalam tas berbahan kertas berwarna cokelat.

Aku menganga lebar karena aku sungguh tidak mengira harga buku yang kubeli sampai ke nominal itu, aku menoleh kearah Jaehyunnie yang sedang membuka dompetnya, entah kenapa aku merasa tidak enak padanya.

Apalagi ku lihat di dompetnya hanya ada 50.000 won didalam dompetnya, laki-laki itu terdim sebentar memandangi dompetnya, aku yang melihat itu sontak langsung merogoh kantung ku untuk melihat isi dompet ku juga, namun siapa sangka laki-laki itu meneluarkan kartu hitamnya itu untuk membayar.

Dia terkekeh kecil seperti bahagia sekali mengerjaiku. " Tenang saja, pasangan mu ini bisa membelikan semua yang kau inginkan sayang " Ucapnya diakhiri dengan menyentuh ujung hidung ku halus.

Setelahnya Jaehyunnie menyerahkan kantung cokelat itu pada ku dan mengucapkan terimakasih kepada sang kasir. Kami berdua pun melangkahkan kaki keluar dari toko buku yang bagai surga itu.

" Wajah mu tadi  sangat menggemaskan kau tahu? " Ucapnya sambil menggenggam tangan ku erat, kami terus melangkahkan kaki di trotoar yang sepi.

" Kau yang membuat ku panik! akan memalukan jika aku sudah mengambil buku sebanyak itu dan tidak bisa membayarnya,.." Aku menjawab sambil menundukan kepala.

" Tenang saja, pasangan mu ini pasti akan membelikan apapun yang kau mau " Laki-laki itu menyunggingkan senyuman lalu terkekeh lembut.

" Kalau begitu aku mau pesawat " Celetukku dengan bercanda.

" Kau mau satu? baiklah akan ku belikan langsung untuk mu " Si tampan itu langsung membuka ponselnya dan mendial nomor seseorang, hei?? yang benar saja apa dia tidak mengerti kalau itu hanya lelucon??

Astaga,.. si tampan ini benar-benar tidak tahu yang namanya lelucon, aku sampai tidak bisa berkata-kata.

" Pak Park tolong- "

" Jaehyunieee aku hanya bercanda tauu!! jangan mengambilnya serius begituu!! " Rajuk ku padanya. Tapi sekali lagi laki-laki itu hanya tersenyum saat melihat tingkah ku ini.

" 1 pesawat jet untuk ku, iya terimakasih-"

" Jaehyun-aah aku hanya bercandaa!! kenapa kau malah membelinya?? aku bercanda kau tahu?? aku tidak akan menerima pesawat itu!! " 

"Siapa bilang pesawat ini untuk mu sayang? ini untuk diriku, kau salah paham- tolong namai pesawat itu dengan LTY pak Park- "

"Jika itu bukan untukku kenapa kau menamainya dengan LTY??"

" LTY itu singkatan 'Love To be Young' kau saja yang salah paham " 

Aku mendengus kesal dan membalikkan badan sementara dirinya masih melanjutkan percakapannya di telepon dengan orang yang ku duga adalah asistennya. Setelah beberapa saat aku merasakn dekapan hangat dari punggung tubuhku dan napas hangat yang menyapu halus leher jenjang ku.

" Merajuk hmm? kau memang sangat berbeda dengan yang lain, itulah mengapa aku mencintai mu dan perasaan itu terus berkembang setiap detik."

Aku tidak menjawab rayuannya itu walau sebenarnya pipi ku sudah merah padam hebat, tak lama dari itu aku mendengar suara mobil mendekat ke arah kami berdua.

" Supirku sudah datang, aku akan mengantarmu pulang, ayo sayang "

Aku mengikutinya masuk kedalam mobil, mobilnya mewah sekali ngomong-ngomong. Aku terpukau dnegan semua kemewahan ini.

" Sepertinya sebentar lagi aku akan merindukan mu,.. mau melakukan sesuatu yang seru sebelum berpisah? " Tanya nya dengan senyuman nakal di wajah itu.

Bisa kalian tebak apa yang akan aku lakukan dengan Jaehyun? 


maafkan author kalo banyak typo or ceritanya gk nyambung

--


7/03/2024

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dear. You [ JaeYong ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang