PERTENGKARAN #3

61 4 0
                                    

Greesel berbincang-bincang dengan reza yang sedang makan kue.

"Za, coba aja kemarin gaada kamu ntah apa yang akan terjadi padaku"

"Iya sel, itu udah jadi kewajiban semua orang untuk salng bantu"

"Sekali lagi makasih ya, oh ya kemarin kan ada anak anak remaja datang, kamu kenal mereka za?"
Tanya greesel

"Mereka teman teman Tongkrongan aku, sengaja aku kabari buat bantu kamu pas kejadian kemarin, soalnya aku tahu daerah itu memang sering terjadi pemalakan dan pelecehan"

"Tapi kok kamu tahu kalo aku bakal lewat situ? Kamu kan murid baru, jangan jangan kamu buntutin aku ya?" Tanya greesel ke reza

"Aku memang murid baru disekolah ini, tapi bukan berarti aku tidak tahu daerah ini kan? Ucap reza

" Iya sih" Jawab greesel

Mereka berbincang bincang cukup lama, saling menanyakan hobi masing" Dan hal hal yang mereka suka dan tidak suka sampai akhirnya bel masuk pun berbunyi.

"Eh udah bel tuh, yaudah aku duduk dulu ya" Ucap greesel

"Iya, nanti malah dimarahin guru kalo kamu berdiri disini" Kata reza

Selang beberapa saat pak guru masuk kek kelas mereka dan memulai pelajaran, singkat cerita bel kembali berbunyi setelah cukup lama. Reza yg sedang berberes barang barang nya dikagetkan dengan icel yg tiba tiba ada didepanya.

"Ehhh, ngagetin aja kamu sel"

" Hihi maaf ya reza" ucap greesel sambil tersenyum manis. Greesel berniat mengajak jalan berdua bersama reza tapi dia ga berani ngomong ke reza.

"Emmmhhh za" Ucap greesel

"Ya, kenapa? Sahut reza

" Kamu besok pergi kemana? Tanya greesel berharap besok reza gaada jadwal.

"Aku besok nongkrong sama temen temen"

"Yahh" Ucap greesel dengan kecewa.

"Emangnya kenapa? " Tanya reza

" Engga kok, gajadi" Ucap greesel dengan senyum kekecewaan

Waktu terus berlalu, para siswa siswi sekolah beranjak dari tempat duduk untuk pulang kerumah masing masing, begitu pula dengan greesel dan reza.

Greesel berjalan keluar sekolah dan ternyata kejadian yg dialami greesel kemarin masih membuat dirinya gelisah untuk jalan sendiri ke halte. Raut muka yang awalnya ceria berubah seketika menjadi penuh kegelisahan.

Mengingat reza yang sudah pergi duluan membuat greesel kepikiran jika dia mengalami hal seperti kemarin lagi gak akan ada yg menolongnya.

Setelah melangkahkan kaki untuk pergi ke halte ternyata tidak terjadi apa apa, greesel akhirnya bisa pulang dengan aman. Sesampainya dirumah greesel langsung pergi ke kamar untuk mandi dan ganti baju. Sesudah itu greesel berbaring di tempat tidur sambil tengkurap dengan beralasakan guling di dagunya.

Greesel disaat itu masih terus memikirkan kejadian kemarin. Membayangkan dirinya yang bakal dilecehkan jika reza tidak datang. Kejadian itu merupakan yang pertama kali greesel alami seumur hidupnya.

Barhubung greesel suka menonton film tentu dia pasti pernah menonton adegan kejahatan didalam film yang ia tonton. Hal ini lah yang membuat greesel jadi trauma akan tindak kriminal.

Demi mengurangi rasa takut yang menghantui nya, greesel mengambil handphone dan memutar musik yang ia suka. Dengan begitu greesel bisa sedikit lebih tenang.

Tak butuh waktu lama untuk greesel tertidur pulas mengingat kegiatan hari ini cukup membuatnya kelelaham ditambah kegelisahan yang ia alami.

Keesokan harinya greesel berangkat sekolah sama halnya dengan hari hari biasanya ia berangkat menaiki bus seperti pada umumnya. Yang membedakan hanya seragam yang ia pakai. Dihari ini greesel tidak menggunakan seragam seperti abu abu putih dan yang lainnya, ia menggunakan baju olahraga berhubung jam pertama adalah pendidikan jasmani.

Cerita Cinta GreeselaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang