PERJUANGAN YANG TERCAPAI #12

24 2 0
                                    

Mereka berdua lalu berdiri di samping reza yang tengah duduk sambil merapikan bukunya.

"Za kita ke kantin bareng yuk nanti aku traktir cappucino deh" Kata greesel

"Emmm" Jawab reza kebingungan, soalnya ia tak terlalu suka sama cappucino. Ia belum familiar dengan rasa itu

"Sama aku aja za nanti aku beliin kopi moka. Kopi kesukaan kamu, gimana? "

Reza makin kebingungan setelah ditawarin oleh alya. Ia sudah terbiasa dengan minuman itu. Tapi ia ingin menikmati kopi itu dengan greesel.

Mendengar hal ini greesel jadi iri dengan alya. Karena alya lebih tau dibanding dirinya.

"Kamu kenapa sih ikut ikutan segala" Ucap greesel ke alya

"Emangnya ga boleh, aku kan nawarin ke reza bukan ke kamu. "

Balasan alya itu bikin greesel jadi bete. Greesel yang awalnya menghadap alya lalu menghadap kearah sebaliknya.

"Udah udah, gausah ribut mending kita kekantin bertiga aja gimana? " Tawar reza ke mereka berdua.

Greesel dan alya terdiam tanpa berkata kata sambil saling pandang dengan tatapan sinis.

"Kalo ga mau yaudah aku pergi sendiri aja" Reza mengucapkan itu sambil berdiri lalu meninggalkan mereka berdua.

"Ehh tunggu za" Ucap greesel

Lalu mereka berdua menyusul reza sambil saling tarik menarik untuk mendahului. Sesampainya di kantin reza lalu memesan kopi hitam biasa dan duduk di salah satu meja yang ada disana.

Greesel dan alya lalu cepet cepet duduk di samping reza. Mereka berebutan duduk disamping reza, hingga akhirnya reza mengambilkan kursi kosong.

"Duh kalian ini kenapa sih" Reza lalu berdiri dan pergi mengambil kursi. Mereka pun akhirnya duduk di samping kanan dan kiri reza.

"Eh za, aku pesenin minuman" Ucap alya yang ada di kirinya.

"Gausah aku tadi udah pesen, pesen buat kamu sendiri aja"

Mengetahui hal itu greesel mencoba membelikan makanan, ia lalu pergi ke kantin dan memesan 1 porsi makanan. Juga beli minuman untuk dirinya sendiri.

"Eh mau kemana kamu sel" Tanya reza penasaran.

"Ini aku mau pesen dulu"

"Gausah repot repot sel aku udah pesen"

Tanpa memedulikannya greesel tetap memesan.

Setelah memesan lalu tak butuh waktu lama pesanan itu datang. Greesel dengan thai tea nya dan makanan berupa sosis bakar ia suguhkan untuk reza.

Alya kali ini tidak memesan apapun, ia kemudian kembali ke kelas meninggalkan reza dan greesel berdua. Alya ga mau cemburu terlalu lama jika harus didekat mereka terus menerus.

"Akhirnya si alya alya itu pergi" Ucap greesel merasa senang bisa berdua dengan reza.

Reza juga senang kini ia bisa lebih dekat dengan greesel tak seperti kemarin lalu.

"Jadi gimana hari ini? " Tanya greesel

"Hari ini aku sangat senang, senang banget"

"Oh ya, senang kenapa? "

"Karena bisa mencintai dia tanpa pengahalang"

Reza mengucapkan itu tanpa menyebut nama orang yang ia cintai yaitu greesel. Ini membuat greesel jadi patah semangat, ia mengira bahwa reza sudah mendapatkan cewe lain.

"Jadi kamu udah ada cewe, syukur deh aku ikut seneng" Kata greesel memasang senyuman palsu. Greesel saat itu langsung cemberut dan menunduk.

"Iya aku udah ada cewe, yaitu kamu"

Cerita Cinta GreeselaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang