Cerita Cinta Greesela

TERTOLAK #8

Semenjak pertama reza kenal greesel lalu kejadian di kolam renang yang membuat reza menjadi punya perasaan suka. Hingga sampai saat ini ia masih menyembunyikan rasa cintanya itu.

Bukan karena ia tidak pede mengungkapkan isi hatinya. Justru ini cara reza menunjukkan kepeduliannya terhadap greesel. Reza berpikir, jika ia dekat dengan greesel apalagi memiliki hubungan yang lebih dari sekedar teman.

Maka sama saja ia akan melibatkan greesel dengan semua masalahnya. Secara reza itu anak tongkrongan apa lagi dia sekarang juga anak motor. Reza tak mau hal hal seperti kemarin terulang lagi.

Reza bersyukur hal seperti kemarin tidak membuat trauma greesel semakin besar. Beruntung sekali traumatis greesel itu malah mengecil.

Reza tau, banget bahkan kalo greesel itu suka padanya. Tetapi memiliki hubungan spesial dengan greesel itu bukanlah solusi yang tepat.

Seperti sekarang ini, semakin sering ia dan greesel jalan bareng, semakin mudah musuh musuh reza mengincar greesel. Tetapi semua sudah terlanjur ia sudah menerima ajakan greesel, dan sampai sore nanti ia harus terus bersamanya.

Cerita kembali dimana reza dan greesel sedang naik motor bareng menuju suatu tempat.

"Za... Ke restoran yuk" Ucap greesel yang membonceng reza.

"Kamu udah tau restoran yang mau kamu tuju? "

"Ya belum sih, pilih dong restoran yang bagus. Atau ga ke restoran favorit kamu aja deh"

"Yaudah, kalo gitu pegangan. "

Reza menyuruh greesel untuk tidak lepas dari pegangannya lalu reza mulai menambah kecepatan motor.

Setelah berjalan agak lama, akhirnya mereka sampai di restoran favorit reza.

"Wahh bagus banget restoranya" Ucap greesel terkagum kagum"

"Yaudah yuk masuk."mereka berdua masuk lalu menuju ke kasir.

" Kamu mau pesan apa sel? "

"Apa aja deh yang penting sama kaya kamu"

"Jangan, aku cuma pesen kopi hitam."

"Yaudah gapapa aku juga"

Setelah memesan mereka lalu memilih yempat duduk. greesel pergi ke tempat duduk diluar didekat pemandangan.

Lalu reza menyusul greesel ke meja makan tersebut.

"Kamu pintar ya milih tempat yang enak"

"Iya dong siapa dulu, greesel" Dengan nada agak tengil

"Yaudah duduk sini" Ucap greesel

Mereka lalu duduk berhadapan. Tak berselang lama, minuman yang ia pesan pun datang dan juga makanan yang dipesan reza tanpa greesel ketahui.

"Loh kok ada pasta juga? ''

" Iya, aku sengaja memesannya untukmu"

"Wihh makasih loh, ini itu salah satu makanan kesukaan aku tau"

"Oh ya? " Tanya reza. Lalu greesel mengangguk.

"Yaudah kamu makan" Ucap reza

"Kamu ngga makan sekalian?, aku makan sendiri dong"

"Aku udah pesen pisang cokelat tadi, keknya emang belom dateng"

Setelah percakapan itu selesai greesel lalu memakan pasta yang masih anget itu. Greesel lalu memakannya denga lahap seperti orang yang udah lama tidak makan.

"Sel aku mau tanya" Ucap reza

"Hmm? " Greesel lalu berhenti dari makannya dan menatap reza.

"Kamu terakhir makan nasi kapan? "