Chapter 2 : Ran side🏐

342 40 5
                                    

Dirinya baru saja kembali ke negara asal setelah beberapa bulan ini tinggal di luar negeri karena dirinya bermain untuk salah satu klub yang ada di liga utama voli di Italia itu.

Namun begitu sampai dirinya harus langsung pergi ke kampus untuk mengejar ketertinggalannya karena dirinya yang sibuk sebagai atlet voli yang sedang naik-naiknya itu.

Tidak merasa kewalahan dalam studinya karena begini-begini juga dirinya cukup pintar dan dirinya hanya merasa lelah baru selesai dengan liga dirinya harus kembali masuk kuliah dan lagi sebentar lagi latihan intensif timnas untuk liga dunia akan segera dimulai.

Sibuk sekali dirinya ini.

Berjalan menyusuri jalanan dirinya hendak pulang ke apartemennya pribadinya tempat ia tinggal di Tokyo. Maklum saja dirinya ini anak rantau, Tokyo bukanlah kampung halamannya.

Menghentikan langkahnya kala dirinya merasa seorang perempuan disana yang sendirian terlihat sedang dikuti oleh beberapa preman membuatnya sedikit ragu untuk menolong atau tidak, namun saat dirinya melihat salah satu preman itu hendak meraih pundak si perempuan dirinya sontak berlari kearah perempuan itu dan meraih tangannya.

"Lari! Cepat!"katanya pada si perempuan yang terlihat terkejut.

Dirinya pun tidak kalah terkejutnya kala menyadari jika perempuan itu adalah bukan perempuan sembarangan.

Dirinya tahu siapa perempuan itu. Dia adalah aktris favorit adiknya, role model adiknya, yaitu aktris Hollywood dan internasional Alsa Kim atau Kim Raehwa berasal dari Korea Selatan.

Mengabaikan hal itu dirinya berpikir untuk mencari tempat untuk sembunyi apalagi dirinya menyadari sang aktris kesulitan menyamai langkah kakinya yang lebar.

Dan saat dirinya melihat sebuah tempat untuk mereka sembunyi pun dirinya sontak menarik sang aktris untuk bersembunyi dan menunggu para preman itu pergi.

Ran memastikan para preman itu tidak akan menemukan mereka. Sedikit merasa kasihan mendengar nafas putus-putus dari sang aktris yang sepertinya benar-benar kewalahan.

"Uhuk!"

Mendengar sang aktris terbatuk refleks saja Ran menjulurkan tangannya untuk menutup mulut sang aktris menyuruhnya untuk diam kala dirinya melihat para preman itu muncul.

Merasa takut sendiri kala melihat para preman itu melihat kesana kemari bahkan melihat kearahnya membuat Ran sontak semakin menyembunyikan dirinya dengan mundur menghimpit tubuh sang aktris yang tertahan oleh tembok dibelakangnya.

Drap drap drap.

Mendengar langkah kaki semakin jauh Ran pun mencoba kembali memeriksa dan benar seperti dugaannya para preman itu sudah pergi jauh membuatnya menghela nafas.

"Mmph!!"

Oh astaga, keluh Ran dalam hati sontak melepaskan tangannya dan menjauh meminta maaf pada sang aktris karena sudah bertindak kurang ajar.

"Sumimasen, aku tidak bermaksud"kata Ran meminta maaf dan merasa sangat bersalah.

Kau bodoh Ran, umpat Ran dalam hati.

"Tidak apa-apa, bukan masalah- akh!"

Ran sontak mengangkat wajahnya menatap sang aktris yang terlihat kesakitan dan melihat salah satu kakinya terluka.

Ran menegang dibuatnya, apa itu karena ulahnya yang tiba-tiba membawa Raehwa berbelok begitu saja dan tanpa sadar sisian bangunan tempat sampah melukai kakinya Raehwa.

Ini salahnya. "Tunggu disini jangan kemana-mana! Aku akan segera kembali!"katanya pada sang aktris dan dirinya pun langsung berlari untuk mencari minimarket terdekat untuk membeli beberapa obat untuk mengobati luka Raehwa.

Ran Love's || Ran TakahashiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang