Namun sebelum pergi ke sumbing, lesmana lebih dulu harus menjalani ritual-ritual yang akan dilaksanakan di rumah ki ageng, lesmana pun menyanggupi semua hal yang diperintahkan ki ageng kepadanya, ia juga bbersedia mengikuti perintah ki ageng untuk pergi ke gunung sumbing.
Perihal ritual di rumah ki aageng akan dilaksanakan esok hari sementara untuk semua ritual di sumbing ki ageng menyarankan agar lesmana bisa naik ke sana saat malam jumat kliwon, dan untuk saat ini lesmana diperbolehkan untuk kembali pulang dan bisa datang keesokan harinya.
Mendengar hal tersebut perasaan lesmana menjadi lega, ia berpikir bahwa tujuannya untuk membalas dendam sebentar lagi bisa terpenuhi. Selepas dari perbincangannya dengn ki ageng, ia pun bergegas untuk keluar dari gubuk milik ki ageng dan menghampiri Adi yang saat itu masih terjaga di depan bilik milik ki ageng. Lesmana keluar dengan wajahnya yang begitu cerah terlihat sangat bahagia.
"Gimana na??" tanya adi
"Ki Ageng menyanggupi keinginanku di, dan dia juga memintaku untuk melakukan beberapa ritual di gubuk miliknya dan juga di gunung sumbing" ucap lesmana
"Ngapain ke sumbing?? Bukankah itu sangat jauh dari tempat kita??" ucap adi
"benar di, tapi aku menyanggupinya" ucap lesmana
"Kamu mau naik ke sumbing sama siapa??" ucap adi
"Sama kamu lah, sama siapa lagi" ucap lesmana
"Aku ngga mau ahh" ucap adi
"Tolong lah di" ucap lesmana
Lesmana pun terus memohon kepada adi agar ia mau menemaninya untuk pergi ke sumbing saat jumat kliwon nanti, adi merasa berat jika harus membersamai lesmana untuk pergi ke sumbing, adi khawatir jika dia akan turut terlibat di dalamnya, dan ia juga berpikir kalau mungkin saja keselamatannya akan terancam.
Adi pun mulai memikirkan kembali bujukan dari lesmana, di satu sisi ia tidak ingin terlibat lebih jauh ke dalam jalan salahnya lesmana, namun di sisi lainnya lesmana adalah satu-satunya teman dekat adi dan mereka sudah berteman sejak kecil, tak ada satu kalipun lesmana enggan untuk tidak menolong adi saat adi berada dalam kesulitan.
"Yaudah, aku akan berikan putusannya besok, apa aku akan ikut kamu ke sumbing atau ngga" ucap adi
"Usahakan mau yahhhh" ucap lesmana
"Aku ngga bisa janji" ucap adi
"Yang terpenting pikirin bener-bener yah di" ucap lesmana
Setelahnya mereka pun beranjak dari gubuk milik ki ageng. Di tengah perjalanan, adi menanyakan kepada lesmana apa mereka akan kembali ke rumah atau memilih singgah di tempat yang tak jauh dari hutan di mana gubuk ki ageng berada.
"Mau pulang ke rumah atau kita singgah di tempat yang tak jauh dari sini na??
tanya adi yang saat itu sedang mengemudikan sepeda motornya
"Kalau pulang ke rumah pasti jauh lagi di, dan besok kita juga harus balik lagi ke sini, aku kan harus menjalani ritual di gubuk ki ageng" ucap lesmana
"Kalau gitu mending gitu tidur di tempat-tempat umum di dekat sini" ucap adi'
"Setuju" ucap lesmana
Mereka berdua pun kemudian mencari tempat yang bisa mereka gunakan untuk singgah, bermalam di kota orang menjadi hal yang tidak begitu menyeramkan.
Keesokan harinya, lesmana pun mengajak adi untuk pergi ke pasar yang tak jauh dari tempat mereka beristirahat semalam. Lesmana harus membawa beberapa sesajen dan ayam cemani saat ritual nanti malam di gubuk milik ki ageng. Adi pun terus membersamai lesmana meskipun perasaannya benar-benar tidak tenang.
Saat keduanya berbelanja, lesmana pun menagih janji adi untuk memberikan jawaban apa dia bersedia untuk ikut pergi ke sumbing atau tidak.
"Gimana di?? Jadikan ke sumbing??" ucap lesmana
"Memangnya ritual di tempat ki ageng belum cukup yah??" ucap adi
"Kata ki ageng aku harus menjalani ritual di tempat ki ageng dan di kawah gunung sumbing, jadi mau ngga mau aku harus pergi ke sumbing" ucap lesmana
"Ngga ada pilihan lain kah??" ucap adi
"Ngga ada di" ucap lesmana
Akhirnya dengan berat hati, adi pun mengiyakan permintaan lesmana, sebab ia tidak ingin membuat teman dekatnya tersebut kecewa karena ia tidak menemani pergi ke gnnung sumbing, adi juga berusaha untuk menepis semua hal buruk yang bisa saja terjadi saat dia menyanggupi permintaan lesmana.
"Yaudah aku akan temani kamu pergi ke sumbing" ucap adi
"Beneran di??" ucap lesmana
"Iyaaa" Ucap adi
Lesmana pun merasa sangat senang ketika adi mau menyanggupi untuk menemaninya pergi ke sumbing. Itu artinya lesmana tidak akan pergi seorang diri nantinya.
Sebelum mereka kembali ke gubuk ki ageng, lesmana lebih dulu meminta bantuan kepada adi agar ia tidak menceritakan tentang apa yang dilakukannya di gubuk ki ageng, terutama kepada kedua orang tuanya, ia tidak ingin orang tua dan keluarganya kecewa karena apa yang dilakukannya.
Adi pun menyanggupi permintaan lesmana, lagi dan lagi ia tidak bisa menolak segala hal yang diminta oleh lesmana meskipun hal tersebut bertentangan dengan hati nuraninya. Adi lebih mengutamakan persahabatannya dengan lesmana dibandingkan dengan hari nuraninya sendiri, sebab ia tidak ingin persahabatannya dengan lesmana hancur.
Setelah selesai membeli segala hal yang berkaitan dengan persiapannya mengikuti ritual di gubuk milik ki ageng, keduanya pun bergegas untuk kembali pergi ke gubuk ki ageng mengingat saat ini hari sudah mulai sore, dan lesmana berjanji untuk datang ke gubuk ki ageng sebelum malam tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjanjian Semu Gunung Sumbing
HorrorBaru Masuk Pos Pertama Sudah Diintai Penunggu Gunung Sumbing Lesmana pun langsung menarik gas dan mempercepat laju motornya untuk menjauh dari truk tersebut, jantung mereka berdegub sangat kencang, keringat dingin pun mengucur melewati pelipis merek...
