Sementara di tempat lain, Nisa dan Rizal sudah sampai di depan rumah Nisa.
"Eh udah pulang kalian?."tanya ibu Nisa.
"Iya buk. Buk Amel ada dirumah?."tanya Nisa.
"Ngak ada. Bukannya Amel sama kalian tadi ya."ujar ibunya.
"Iya tadi emang sama kita. Cuma tadi Amel pamit diluan,katanya ada urusan mendadak.Nisa pikir Amel udah pulang. Ternyata belum. Nisa khawatir buk soalnya ini udah malam"ucap Nisa.
"Yaudah ngak papa. Mungkin emang urusan penting makanya Amel belum pulang ."ujar ibunya.
"Iya mungkin buk."sahut Nisa.
"Yaudah kalok gitu Rizal pamit pulang ya buk,Nisa. Assalamualaikum."ucap Rizal.
"Waalaikum salam kak. Makasih banyak ya kak buat hari ini."ujar Nisa.
"Iya sama sama."jawab Rizal lalu masuk ke dalam mobilnya dan berangkat pulang.
"Yaudah masuk yuk."ajak ibunya.
"Iya buk."sahut Nisa.
Sementara orang yang di khawatirkan dari tadi malah asyik bermain permainan di pasar malam bersama Rio.
"Ya elah. Kak Rio gitu aja gak bisa. Udah kalah 5 poin nih dari aku."ujar Amel membanggakan dirinya.
"Abisnya kamu main nya jago sih. Jadi aku kan ketinggalan poinya."ujar Rio.
"Yeyyyyyy... aku menang lagi. Kak Rio kalah weeeee..."Amel sangat senang.
"Ini neng hadiahnya."ujar bapak tersebut sambil menyerahkan sebuah boneka beruang kepada Amel.
"Makasih ya pak. Lucu banget boneka nya."ujar Amel gemas dengan bonekanya.
"Udah senang sekarang?"tanya Rio.
"Belum. Kita main kota kora yuk kak?."ajak Amel.
"Ngak ngak. Aku ngak berani. Kamu aja deh."jawab Rio.
"Masa laki laki kalah sama perempuan sih. Ayo ayo."ujar Amel sambil menarik tangan Rio.
Mereka pun mengantri tiket untuk naik kora kora.
Setelah dapat tiket,mereka lalu naik kora kora.Begitu kora kora meluncur,semua penumpang berteriak keras.
Amel hanya menjerit bahagia menikmati permainan tersebut.
Rio terus saja menjerit ketakutan ketika kora kora berjalan.
Amel tertawa puas melihat kondisi Rio.Beberapa menit akhirnya permainan pun berhenti.
Amel dan Rio pun turun.
Rio langsung merasa pusing setelah turun dari kora kora."Gak lagi deh aku naik kora kora. Cukup kali ini saja."ujar Rio.
"Payah kakak mah hahahahahah."Amel tertawa.
"Yaudah yuk kita duduk di sana. Kita istirahat dulu."ajak Amel.
"Yaudah yuk. Aku juga pusing banget soalnya."jawab Rio.
Mereka pun pergi mencari tempat untuk istirahat.
"Kak Rio mau es krim ngak?."tanya Amel.
"Boleh deh."jawab Rio.
"Yaudah bentar ya Amel beli dulu."ujar Amel lalu pergi membeli es krim.
Tak berapa lama,Amel datang dengan es krim yang berada di dua tangannya.
Saat mau sampai tiba tiba Amel menginjak tali sepatunya dan hampir saja terjatuh kalok tidak dipegang oleh Rio."Kamu tuh hati hati jalan makanya."ujar Rio.
"Heheeh makasih kak."jawab Amel.
"Pantesan kamu hampir jatuh,tali sepatu kamu kebuka tuh."ujar Rio lalu langsung jongkok untuk mengikat tali sepatu Amel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Insya Allah Jodoh
Fiksi UmumApakah bisa kita mengharapkan sesuatu yang melebihi dari takdir kita? Keikhlasan dan kerelaan kita melepaskan sesuatu untuk kebaikan,akan menjadi sesuatu yang indah dikemudian hari. Aku tidak tahu bagaimana rasanya mencintai dan dicintai. Tetapi set...