Paginya, Gracia terbangun dengan mata yang sembab akibat menangis semalam. Dia berniat akan kembali ke rumah mominya hari ini, dia sudah rapi segalanya.
Saat dia keluar kamar, tak sengaja matanya melihat ke arah kiri bawah, disana terdapat Azee yang masih tertidur pulas dengan posisi duduk.
Gracia tak tega melihat keadaan Azee yang seperti itu, karena mau bagaimana pun Azee adalah suaminya. Dengan perasaan yang masih gundah gulana, Gracia membangunkan Azee, dia menepuk pelan pipi suaminya.
"Hey bangun, kamu gak pegel apa badannya tidur sambil duduk gitu" seru Gracia
"Azee bangun" ucapnya yang masih berusaha, namun semakin lama dia menepuk pipinya, Gracia merasakan ada yang tak biasa dari suhu badan Azee, dia segera memegang kening nya.
"Panas" gumam Gracia, wanita itu berjongkok di hadapan suaminya, dia memegang kening Azee.
"Azee sayang bangun hey, badan kamu panas" ucapnya kini mulai khawatir
"Eughh" mengerjapkan matanya beberapa kali, hingga ia tersadar sepenuhnya dia langsung memeluk Gracia yang berada tepat di hadapan nya.
"Pliss maafin aku ge, jangan tinggalin aku, aku sayang sama kamu Ge hiks"
Gracia tidak tega dengan keadaan Azee sekarang, dia menurunkan egonya untuk tidak kembali ke rumah orang tuanya.
"Udah ya jangan nangis, badan kamu ini panas banget, kita ke kamar yah" ucap Gracia lembut, entah mengapa Azee malah semakin menangis mendengar penuturan Gracia, dia merasa beruntung mempunyai istri seperti Gracia.
"Maafin aku" parau Azee lemas, Gracia mengangguk dalam dekapannya
"Udah ya jangan nangis, kita ke kamar sekarang"
"Jangan pelgi hmm" mohon nya dengan manja
"Iya enggak, berdiri dulu aku susah angkat kamu nya" Gracia dengan sedikit kesusahan membantu sang suami untuk berjalan masuk ke kamar.
"Udah kamu baringan aja, aku mau ambil obat penurun panas dulu" Azee mengangguk
Gracia pergi keluar kamar meninggalkan Azee yang masih senyum senyum sendiri tak jelas apa sebab nya, yang penting saat ini sakit nya dia membawa berkah.
Setelah beberapa saat, Gracia kembali dengan mangkuk berisikan bubur hangat yang baru saja dia buat.
"Nih makan dulu bubur nya, barusan aku buatin buat kamu, abis itu minum obat nya"
"Terus kamu mau kemana" tanya Azee khawatir, ia khawatir Gracia akan meninggalkan nya
"Huhft, aku gak akan kemana-mana."
"Kamu mau kan dengerin penjelasan aku" seru Azee
"Setelah kamu makan"
"Suapin, tangan aku lemes makan angkat sendok nya" Gracia meraih kembali bubur yang sudah dia simpan
Dengan telaten, suapan demi suapan bubur itu masuk ke dalam mulut Azee. Hingga suapan terakhir, Gracia langsung menyimpan mangkuk kosong, lalu meraih air minum dan juga obat penurun panas.
Selesai dengan semuanya, Azee sudah menyiapkan tutur kata yang pas untuk nya memberi penjelasan pada sang istri tentang kejadian kemarin.
"Sebenarnya, Brielle itu mantan aku sebelum Freya." ungkap Azee, Gracia tentu saja kaget mendengar fakta itu
"Kamu dulu buaya yah!" sewot Gracia
"Ye enggak lah, aku waktu itu putus sama Biyel juga baik baik," jelas Azee setenang mungkin
"Terus kamu mau balik lagi gitu sama si biyel itu, iya!"
"Enggak Ge, kemarin itu aku cuman ngobrol biasa ko, cuman dia yang minta peluk sama aku"
KAMU SEDANG MEMBACA
NEED TIME (End)
Romancebagaimana jika dua insan yang tidak pernah bertemu sebelumnya, harus menikah karena keinginan kedua orang tuanya yang bersahabat sejak kecil kisah ini terjadi pada Azee Xaverius Armagan, anak pertama dari pasangan kendra Leandra Armagan dan Frieska...