"Ci apa maksud kamu" tanya Gracia, dia melepas pelukan nya dengan Azee. Mendengar Shani akan melanjutkan studi ke Swiss, membuat Gracia seketika terkejut
Gracia menghampiri Shani dan duduk di sebelahnya
"Ci bilang sama aku, kalo kamu bohong kan" tanya Gracia bergetar menahan tangis nya
"Apa karena ini gara gara aku ci, jawab aku ci" tak terasa cairan bening itu turun dari mata Gracia, membasahi pipinya.
"Enggak ge, aku emang udah lama kepikiran buat lanjutin study aku di sana Ge, aku mau ngejar cita-cita aku" jelas Shani berusaha tenang
Gracia tak dapat lagi menahan tangisnya, dia memeluk Shani erat
"Ci hiks jangan pergi ci" Semua yang ada di sana ikut bersedih melihat drama yang ada di depan nya ini, Gracia seakan tidak rela jika akan di tinggal oleh Shani.
"Hiks Ci, kamu janji kan kita bakal kuliah bareng bareng Ci, hiks plis ci jangan pergi Ci" Gracia terus menerus menahan agar shani tidak jadi melakukan hajat nya itu
"Maafin aku ge keputusan aku udah bulat" ucap Shani, sekuat apapun dia menahan tangis nya tetapi tetap saja butiran demi butiran air keluar dari matanya
"Ci, cici ko gak ada pernah bilang ke aku" ujar Chika, dia menangis karena Cicinya sama sekali belum pernah membahas hal ini
"Maafin Cici, tapi Cici waktu itu udah pernah rundingin ini ke mamah sama papa Chik" tutur Shani
"Cici bakalan tinggalin aku" kini Christy ikut bersuara, dia terisak dengan tangis nya
"CICI JAHAT AKU GAK MAU KETEMU CICI LAGI" teriak Christy lalu dia berlari masuk ke dalam rumah Azee
"Shel, tolong kejar Christy" Ashel mengangguk, mengikuti Christy atas perintah abang ipar nya
"Tunggu Cel aku ikut, Zee gue ke dalem dulu." setelah mendapat anggukan, Aldo berlari menyusul
"Ci aku baru aja seneng denger Gracia lagi hamil, tapi kamu berhasil buat aku sedih lagi sekarang" tukas Feni, dengan intonasi yang pelan karena menahan tangisannya
"Ci, tolong pikirin lagi Ci" timpal Sisca
Drama malam ini cukup menyenangkan, banyak air mata yang terbuang dari setiap mata. Chika, dia sudah menangis dalam pelukan Bara
"Kita punya jalan hidup masing-masing" celetuk Shani
"Hiks, tapi aku gak bisa kalo jauh dari kamu Ci, hiks" Gracia sudah benar-benar kacau saat ini, Azee mengambil Alih Gracia dari dekapan Shani, dia memeluk Gracia dengan penuh kasih sayang
"Sayang tolong tahan ci shani buat dia gak pergi ke sana hiks" pekik Gracia pada Azee, Shani dia menundukkan kepalanya, dia terisak dalam diam, Feni dan sisca dengan sigap memeluk Shani memberikan sedikit kehangatan.
"Ci aku emang gak berhak buat ngelarang kamu, tapi coba kamu liat orang di sekeliling kamu, mereka merasa kehilangan sosok seorang kaka yang hebat" Tutur Azee,
Shani hanya diam dalam tangis nya, dia tak mampu untuk menatap orang di sekitar nya,
Entah lah saat ini suasana menjadi sedikit kacau."Guys kalian malem ini nginep aja di sini, mumpung besok juga libur, kita obrolin lagi aja besok" ujar Azee yang di angguki semua
__________
Gracia, Shani, Feni dan sisca tidur di kasur yang sama, mereka berempat seakan tidak rela akan di tinggalkan oleh Shani terlebih lagi Gracia, hingga posisi tidur pun Gracia memeluk Shani.
Pagi yang cerah di kediaman pasangan muda itu, teman teman Azee sudah pamit pulang tadi pagi,
"Eunghh" Lenguhan itu keluar dari mulut Gracia dia bangun lebih awal dari teman teman nya
KAMU SEDANG MEMBACA
NEED TIME (End)
Romansbagaimana jika dua insan yang tidak pernah bertemu sebelumnya, harus menikah karena keinginan kedua orang tuanya yang bersahabat sejak kecil kisah ini terjadi pada Azee Xaverius Armagan, anak pertama dari pasangan kendra Leandra Armagan dan Frieska...