[Ancient] IMPERIAL CONSORT - BossNoeul

03. Hukuman Masa Depan

╔═.✾. ═════════════╗
© Astagalaxy Presents

BossNoeul
2092k23

❝Imperial Consort - 03!❞
╚═════════════.✾. ═╝

•••

Noeul mengangkat pandangannya dan melihat ke arah jendral muda itu dari balik bulu matanya yang panjang.

Ini adalah pohon besar yang bisa dia andalkan.

Archen di sisi lain merasakan tatapan ke arahnya, ternyata itu berasal dari jajaran selir putra mahkota.

Duduk di tempat paling jauh adalah seorang ger yang memakai pakaian gelap. Tapi meskipun begitu, bahkan dari jarak sejauh ini dia masih bisa melihat betapa cantiknya orang itu. Wajahnya yang kecil dan kulitnya yang seperti putih telur. Archen merasa hampir tersihir oleh kecantikan itu.

Noeul melemparkan senyuman ke arah jenderal muda itu. Dia bahkan memberikan kerlingan dengan matanya yang menawan.

Archen seketika tersedak di tempatnya.

Yang hal itu tentu mengundang tatapan dari putra mahkota dan permaisuri.

Archen hanya bisa melemparkan senyuman kaku ke ibu dan anak itu kemudian meraih cangkir teh dan meminumnya untuk menutupi kecanggungan.

Jantungnya berdetak sangat cepat.

Apa ger kecil itu tidak takut kepalanya akan hilang?

Berani sekali dia melakukan hal lancang ketika dia menyandang status sebagai selir kerajaan!

Pertukaran rahasia itu terhenti saat pengawal menyeret masuk seorang wanita yang babak belur.

Wajah Noeul yang bersemangat untuk mengejar jendral seketika memucat melihat pemandangan di depannya.

"Aku memanggil kalian semua disini untuk memberikan pelajaran dan peringatan.." Suara permaisuri terdengar setelah perempuan berpakaian pelayan itu dijatuhkan di lantai dingin.

"Putra mahkota baru kembali dari pertempuran. Sekarang dia di rumahnya sendiri, tapi seseorang benar-benar berani membuat skema untuk menjebaknya. Pelayan ini menggunakan dupa untuk membius pangeran. Tapi beruntung pangeran segera menyadarinya."

Itu artinya pelayan ini ingin naik ke tempat tidur majikannya dengan cara yang curang!

"Orang lancang seperti ini jelas harus dienyahkan dari halaman belakang harem kekaisaran!"

Noeul meremas tangannya mengantisipasi apa yang akan terjadi, matanya memerah, nafasnya mulai menjadi berat saat berfikir beginilah akhir yang akan dia alami suatu hari nanti..

"Pengawal! Pukul orang ini sampai mati!!"

Kepala Noeul berdengung mendengar perintah itu.

Kenapa tidak menjebloskannya ke penjara saja?

Kenapa??

Apakah nyawa seseorang memang semurah itu??

"Yang mulia ampuni akuu!! Yang mulia tolong selamatkan akuu...!!"jeritan pelayan itu terdengar seperti suara dari neraka, permohonannya menyayat hati, tapi itu tidak berarti apa-apa. Kayu yang keras tetap memukulnya hingga berdarah-darah. Pada akhirnya jeritan itu menjadi rintihan lirih sebelum menghilang sama sekali.

Semua selir yang datang pingsan melihat pemandangan yang brutal itu. Salah satunya sudah muntah hingga tubuhnya jatuh dan membutuhkan orang lain untuk membawanya kembali.