Rose POV :
"Jane masih lama gak sih" ucapku sambil menggedor pintu toilet
"Bentar bawel" teriak Jane dari dalam bilik
"Ya tuhan kenapa dia lama sekali, apa yang Jane lakukan di dalam. Apa dia membersikan toilet? bisa-bisa aku kencing batu karenanya" gerutuku
Cklek... (pintu toilet terbuka)
Aku langsung menyerobot masuk ke dalam toilet begitu melihat Jane keluar, tanpa memberinya kesempatan mengomel.
"Minggir Jane" ucapku langsung menyerobot masuk, aku sudah tidak tahan lagi
"Ouch....CK bisa pelan-pelan sedikit gak" protes Jane yang tidak kutanggapi
"Ahhh....lega sekali rasanya" ucapku sambil membuka pintu bilik toilet
"Sudah?" Tanya Jane dengan tangan bersedekap dada
"Sudah, kajja kita belanja. Persediaan snackku sudah habis" ucapku seraya menarik tangan Jane
Saat berjalan ke arah minimarket aku bertemu Dangan sana, jeongyeon, Chan, Mino, somi, Mina, yeri , dan jihyo.
"Jane, rose" sapa mereka
"Hai" sapa Mina dan jihyo
"Whats up guys" ucap Mino sok asik
"Sok asik lu monyet" ucapku ke Mino
"Gue emang asik orangnya, emang elu tupai rakus" ejek Mino
"Sudah ah berantem terus, mending kita belanja nanti keburu abis waktunya" ucap Jane melerai kami
"Bener juga, ngapain ngeladenin siluman monyet kayak dia. Kajja Jane" ucap ku menarik tangan Jane masuk ke minimarket.
"Duluan ya guys" pamitku ke mereka semua
Rose POV end
Setelah berbelanja dan berkeliling Jane, rose, Nayeon dan beberapa anggota OSIS tengah berkumpul sembari makan siang bersama. Ada beberapa hal yang harus mereka bahas ulang, demi kelancaran kegiatan perkemahan kali ini
"Jane Kim nanti ada yang eonnie ingin bicarakan" ucap Jisoo dengan serius lalu melanjutkan makan kembali
"Eoh oke eonnie" ucap Jane heran karena biasanya eonnie-nya akan memanggilnya jendeuk. Jika sudah menggunakan nama lengkap maka sudah bisa dipastikan itu hal yang penting
Setalah 1 jam istirahat, semua siswa diwajibkan untuk kembali masuk ke bus masing-masing, Karena perjalanan akan kembali dilanjutkan.
Jane yang tadi belum sempat berbicara dengan eonnie-nya dibuat kepikiran dengan apa yang akan disampaikan eonnie-nya. Sedari tadi matanya terus menatap ke arah hutan yang mereka lalui.
Kurang dari 30 menit lagi mereka akan sampai ke kaki gunung jiri.
"Woahhh lihat Jane, diluar terlihat seperti hutan belantara dan banyak kabur" ucap rose excited namun tak direspon sama sekali oleh Jane
Rose yang sebenarnya menyadari hal itu menepisnya, mungkin saja Jane hanya kelelahan. Dengan mata berbinar rose terus menatap ke arah jendela, seakan tak ingin satu detik pun pemandangan terlewatkan olehnya.
"Wah lihat itu banyak sekali pohon pinus ya" ucap salah satu siswa
"Wah lihat sebelah sana, sepertinya ada perkebunan jeruk" ucap siswa yang lainnya
Jalan pun semakin menanjak, tentunya pemandangan dibawah akan semakin terlihat jelas, hamparan lahan hijau dengan rumah-rumah warga yang masih tradisional, tak ada apartemen, gedung-gedung tinggi nan megah, dan mall disini namun pemandangannya sangatlah menakjubkan
KAMU SEDANG MEMBACA
Too Late (Jenlisa)
FanficAku sangat mencintaimu, aku terlalu mencintaimu sampai aku tidak sadar bahwa cinta yang aku punya ini mulai menyakiti diriku, karena pada kenyataannya kamu lebih memilih orang lain. "Apa Aku tidak cukup untukmu Jane?" Lisa "Apa kekuranganku?" Lisa "...