Chapter 23

1.6K 100 0
                                    

"Kirim ke dia ah" batin orang itu

Ting...Ting

Jane yang mendapat pesan berupa video, dibuat penasaran.

Nafasnya tercekat ketika melihat video itu, hatinya sesak, rasanya ruang udara di sekitarnya menipis.

"Jane, ayo balik aku udah nih" ajak Nayeon

"....."

"Jane?" Ucap Nayeon menepuk pundak temannya itu

"Ah iya ayo" ucap Jane

"Tidak.....kita sudah mengakhirinya. Tidak mungkin" batin Jane

"Jane cepatlah nanti kita ketinggalan penampilan Lisa" ucap Nayeon menarik Jane ke arah panggung

Saat sampai di panggung mereka bisa melihat Lisa yang berdiri di panggung dengan gitar di tangannya.

Musik mulai berbunyi, tangan Lisa memetik senar gitar dengan lembut.

Ketika Lisa mulai bernyanyi, seluruh orang yang menonton terpaku mendengar suara merdu lisa


Aku tahu engkau, sebenarnya tahu
Tapi kau memilih seolah engkau tak tahu
Kau sembunyikan rasa cintaku
Di balik topeng persahabatanmu yang palsu

Kau jadikan aku kekasih bayangan
Untuk menemani saat kau merasa sepi
Bertahun lamanya kujalani kisah cinta sendiri

Mungkin memang benar
Cinta itu tak lagi berharga
Semua percuma bila engkau tak punya ikatan

Aku tahu engkau sebenarnya tahu
Tapi kau memilih seolah engkau tak tahu
Kau sembunyikan rasa cintaku
Di balik topeng persahabatanmu yang palsu

Suara merdu lisa mengalun lembut, dengan sopan memasuki telinga setiap pendengar yang berdiri menyaksikan penampilannya.

"Lisa menghayati banget ya nyanyinya" ucap Nayeon menatap ke panggung

"Apa jangan-jangan Lisa jadi sugar baby" ucap rose sambil menangis

"Kok sugar baby sih?" Ucap Irene

"Iya kan kekasih bayangan" jawab rose

"Ngapain Lisa jadi sugar baby, dia kan udah kaya" ucap Nayeon

"Eoh iya ya" ucap rose sambil mengusap air matanya

"Yang jadiin Lisa kekasih bayangan pasti nyesel banget deh" ucap Irene tanpa mengalihkan pandangannya dari panggung

Semua orang disana menikmati penampilan dari Lisa meskipun hanya membawakan 1 lagu saja. Tak terasa penampilan Lisa pun berakhir tak lupa ia mengucapkan terimakasih kepada penonton.

Acara kembali dilanjutkan, untuk penutup acara ada pesta kembang api.

"Oke guys, akhirnya kita sampai juga di penghujung acara. Tidak terasa juga ya? Berat untuk mengucapkan goodbye tapi pada akhirnya harus berpisah juga" ucap MC perempuan

"Ya benar, acara ini diadakan sebagai farewell party untuk kakak kelas kita yang sebentar lagi akan meninggalkan bangku SMA tercinta kita ini. Semoga kelak cita-cita dari semua senior kita tercapai ya" sahut MC cowok

"Oke tanpa menunggu lama, mari kita mulai hitung mundurnya" ucap MC perempuan

Layar mulai menampilkan hitungan mundur, semua yang hadir disana juga mulai ikut menghitung mundur.

5.....4.....3.....2.....1

Duarr...duar....duarr

Akhir acara ditutup dengan kembang api yang menghiasi langit malam kota Seoul. Semua mata menyaksikan berbagai warna yang menyatu menghiasi gelapnya langit malam kali ini.

Too Late (Jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang