Prolog💖

48 30 2
                                    

Cahaya remang-remang lampu meja menerangi wajah yang tampak begitu serius. Keningnya berkerut, bibirnya sedikit mengerucut, fokusnya tertuju pada kanvas di hadapannya.

Kuas kecil di tangannya menari-nari, meninggalkan jejak warna di atas permukaan putih. Di sekelilingnya, bayangan menari di dinding, mengikuti irama gerakan kuasnya.

Di luar, malam telah menyelimuti seluruh desa. Suara jangkrik bergema, sesekali diiringi oleh gonggongan anjing yang menjelma laksana auman serigala. Namun, semua itu tak mampu mengusik konsentrasinya. Dunia di luar seakan berhenti, hanya tersisa dia dan kanvasnya.

Jiwanya mengukir sebuah cerita manis. Sedikit percikan warna, akan melengkapi mimpi dan harapannya. Seorang manusia bersayap, mendobrak keluar dari sangkar. Ia terbang tinggi ke angkasa, menggapai bintang, menuju kebebasan. Senyumnya mengembang.

"I'm waiting for that time to come."

⁽⁠⁽⁠ଘ✨🦋✨ଓ⁠⁾⁠⁾

Assalamu'alaikum..
Holla~ Wellcome to my story, gaes!
Coba" komen dung klean tau cerita ini dari mana??

Author sih dari tahun 2020 masih nangkring di sini belum pernah menyelesaikan satu cerita sampe end, hmm. Doakan author biar konsisten, ya gaes!! Jgn hiraukan gambarnya yg ga sesuai ekspektasi kalian🙏🏻😂

Happy reading, sistaah📖

Naif Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang