Masakan Mama?

458 45 1
                                    

"Baik anak-anak, dengarkan Miss yeri.

Hari ini silahkan buat cerita kenangan tentang ibu. Kalian bebas menceritakan apa saja."

Hari ini adalah hari ibu yang biasanya di rayakan oleh semua orang di belahan dunia. Kebetulan kelas jisung sedang mengadakan lomba dan kerja sama dengan orang tua mereka, terutama ibunya. Karena jisung masih merajuk dengan jaemin, anak itu pergi berdua dengan sang nenek.

Meski jisung sangat menikmati kelasnya hari ini, tak di pungkiri dirinya juga sangat iri dengan beberapa teman-teman nya yang selalu di temani oleh ibunya. Entah itu acara seperti ini atau hanya sekedar mengantar dan menjemput selama sekolah.

"Woahh cucu oma hebat! Kita dapat juara 1"

Jiwa kompetitif jisung adalah salah satu sifat yang jaemin turunkan kepada anaknya. Suka tak suka, jika ada perlombaan, jisung akan melakukannya dengan sangat baik.

Meski mendapat peringkat 1, tak membuat jisung sepenuhnya bahagia.

Bukan jisung tak menyukai oma nya, hanya saja perasaan yang jisung rasakan sangat berbeda jika andaikan dia menerima penghargaan itu dengan ibu kandungnya.

Suara tepuk tangan meriah jisung dapatkan dari teman-temannya. Jaemin juga ikut hadir, meski dia hanya mengintip agar sang anak tak marah saat melihatnya. Wajah jisung tersenyum lebar, tapi tatapan anak itu sangat sedih. Apalagi melihat para ibu yang mencium dan memanjakan anak-anak mereka.

"Sayang, ayo kita ke kantor ayah"

Bocah berusia 5 tahun itu mengikuti langkah kaki sang oma. Sebenarnya jisung juga tak bisa lama-lama marah dengan jaemin. Karena mau bagaimana pun, jisung tetap membutuhkan ayahnya.

Melihat pesan sang ibu, jaemin langsung buru-buru pergi kembali ke kantor. Dia akan berpura-pura tidak melihat penampilan putranya dan akan memberikan kejutan untuk putra kesayangan nya.

Jaemin sudah menyuruh renjun menyiapkan segalanya. Untung saja jaemin memiliki seorang sekertaris yang cantik dan pintar seperti renjun. Apalagi renjun orang yang sangat menyukai anak kecil dan sifatnya yang terkenal baik hati. Mampu membuat jisung mudah akrab dengannya.

"Kapten!"

Suara keras renjun menyapa gendang telinga jisung. Dengan cepat bocah kecil itu mengahampiri orang kepercayaan ayahnya. Jisung memamerkan semua piala yang dia dapat.

Sebagai apresiasi, renjun memberikan hadiah mainan kesukaan jisung.

"Terimakasih, bibi injunie"

"Sama-sama manis, ah jie mau makan apa? Biar bibi yang pesan kan".

"Tidak usah bibi, jie tidak lapar"

"Hngg benarkah? Jie yakin? Bibi bisa belikan apapun kesukaan jie lho!"

Jisung sedang memikirkan makanan apa yang ingin dia makan siang ini. Sebenarnya dia sangat lapar sejak tadi. Tapi jisung ingin makan siang bersama ayahnya. Tentu saja dengan memamerkan hasil jerih payahnya.

"Jie pengen ketemu ayah saja"

"Baiklah, biar bibi antar. Ayo"

Renjun, oma dan jisung memasuki ruangan milik jaemin. Tak lupa kejutan jaemin juga sukses membuat jisung memaafkannya. Jaemin hanya beruntung karena ini adalah hari ibu. Mood jisung cukup baik.

Mereka mengobrol banyak hal, jisung mengoceh apapun yang dia lakukan seharian ini di sekolah. Renjun sudah mengenal keluarga jaemin cukup lama. Jadi dia sudah seperti keluarga sendiri. Ah iya renjun tadi sudah memesan makanan atas perintah jaemin. Saat dia membuka pintu, ucapan jisung membuat renjun sedikit sedih mendengarnya.

Hey Mama *JAEMIN & YANGYANG* Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang