Bertemu Kembali

300 33 10
                                    

Yangyang serta keluarga kecil mark sedang berjalan-jalan di pusat perbelanjaan. Tak hanya mereka, giselle juga ikut serta dalam perjalanan tersebut. Ketiga wanita cantik itu membuat mark dan sungchan geleng-geleng. Pasalnya mereka sangat lama memilih barang atau sesuatu. Pasangan ayah dan anak itu lebih memilih menunggu di tempat makan. Sedangkan ketiga wanita itu sibuk kesana kemari.

Jika beberapa hari yang lalu hanya mark yang bertemu dengan keluarga kecil jaemin. Kini giliran yangyang tak sengaja bertemu dengan mereka.

"Ah!"

Yangyang membantu anak kecil yang terjatuh di lantai.

"Kau tak ap-, jisung?"

"Apa ada yang terluka?"

Yangyang tak sengaja membantu jisung yang tersenggol oleh kerumunan orang. Dia memeriksa seluruh tubuh jisung dan memastikan bahwa tak ada luka satu pun di tubuh anak itu. Sedangkan jisung masih bengong melihat wajah yangyang. Perasaannya bercampur aduk saat melihat mama mantan sahabatnya tersebut. Senyuman yang sangat dia ingat saat melihat sungchan, dan pelukan hangat yang dia berikan. Jisung membayangkan jika itu dirinya. Bagaimana rasanya jisung berada di posisinya sungchan. Apa dia akan sebahagia sungchan?

"Hey, kau baik-baik saja?"

Jisung hanya mengangguk tanpa berhenti menatap wanita cantik ini. Yangyang pun sadar, sejak tadi jisung selalu menatapnya.

"Kenapa? Apa ada sesuatu diwajah bibi?"

Jisung menggelengkan kepalanya. Kemudian dia berkata secara spontan bahwa yangyang sangat cantik. Hal itu langsung membuat yangyang tersipu malu. Banyak orang mengatakan bahwa dirinya cantik, tapi tak ada yang membuatnya tersipu malu seperti ini. Seperti dia mendapat pujian dari orang-orang yang dia sayangi.

"Jie!"

"Jisungie!"

"Jie!"

Sayup-sayup terdengar suara seseorang sedang mencari jisung. Yangyang pun membantu anak itu berjalan.

"Ayah!"

Jaemin sempat gelisah tak melihat putranya dalam beberapa menit setelah menyuruh jisung berdiam diri saat jaemin berada di kasir yang tak jauh dari arah pandangnya.

Deg!

Untuk pertama kalinya, jaemin dan yangyang bertemu secara langsung. Tubuh jaemin bergetar hebat. Langkah kakinya semakin melambat. Kedua matanya terus menerus memandang wanita yang berdiri tak jauh dari putranya. Mulutnya seolah terkunci begitu saja, jaemin membeku seperti patung. Berbeda dengan yangyang yang bersikap biasa saja, seoalah mereka tak pernah bertemu atau saling mengenal sebelumnya.

"Sayang, kemana saja? Mama khawatir padamu"

Winter lebih dulu sampai di hadapan jisung. Tak lupa winter mengucapkan terima kasih kepada yangyang. Yangyang memperkenalkan dirinya sebagai orang yang mengenal jisung. Yangyang memuji jisung dengan baik.

"Sekali lagi terima kasih ya."

"Tidak masalah, saya juga tak sengaja tadi melihat jie"

"Ayah!"

Jisung memeluk ayahnya saat jaemin sudah berada bersama mereka. Mata jaemin tak berhenti menatap wanita yang sudah lama dia tunggu-tunggu kehadirannya.

"Ah jadi kalian orang tua jisung ya? Saya pikir jisung hanya datang bersama ibunya".

"Bagaimana kabarmu, yangie?"

"Huh?"

Yangyang mendadak bingung, kenapa jaemin tiba-tiba menanyakan kabarnya. Padahal yangyang ingat jelas bahwa mereka belum pernah ketemu sebelumnya.

Hey Mama *JAEMIN & YANGYANG* Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang