Hubungan mark dan yangyang semakin jauh. Begitu juga dengan hubungan sungchan dengan jisung. Meski jisung selalu menghampiri sungchan terlebih dahulu, bocah yang lebih tua dari jisung pun tetap menghindarinya. Hal itu membuat putra tunggal jaemin sangat sedih, wajahnya selalu murung setiap dia pulang sekolah. Jaemin mencoba mencari tahu penyebabnya. Dia menanyakan setiap kegiatan jisung di sekolah. Miss Yeri mengatakan bahwa jisung terlihat murung semenjak teman satu-satunya yang dia miliki terlihat sangat sibuk dan tak ada waktu untuknya.
Sungchan pulang paling awal, dan melanjutkan kegiantannya yang lain sehabis pulang sekolah.
Jaemin sadar, bahwa sebagai seorang ayah dia harus membuat putrnya kembali menemukan senyum cerahnya. Jaemin meminta alamat rumah sungchan kepada wali kelasnya. Namun tak semudah itu, Miss Wendy tak berani memberikan alamat rumah anak didiknya tanpa persetujuan orang tua mereka. Alhasil, jaemin hanya mendapatkan alamat perusahaan milik ayah sungchan.
Demi sang anak, jaemin rela berkunjung ke perusahaan besar ini. Tak membuat janji lebih dulu, jaemin hanya bermodalkan nekat. Semoga tak ada halangan apapun.
"Selamat siang ada yang bisa saya bantu?"
"Saya ingin bertemu dengan direktur perusahaan ini"
"Apakah sudah membuat janji sebelumnya?"
Jaemin hanya terdiam, jela saja receptionis itu tahu betul bahwa jaemin belum melakukan hal itu.
"Saya datang bukan untuk membicarakan soal bisnis. Tapi saya datang sebagai orang tua murid"
"Maaf, kami tidak bisa membiarkan anda masuk. Silahkan isi formulir ini dulu dan tunggu antrian disebelah sana".
Jaemin pun mengisi kertas tersebut. Terlihat receptionis itu terlihat sangat sibuk. Jaemin menunggu hingga tiga jam. Tentu saja itu waktu yang sangat lama bagi seorang pengusaha. Tetapi kedatangan jaemin bukan untuk hal itu. Dia harus mengikuti aturan di perusahaan orang lain. Meskipun renjun sejak tadi memborbardir dengan pesan singkat dan telepon kepada jaemin.
Setelah menunggu cukup lama, akhirnya jaemin dipersilahkan untuk ke ruang direktur. Salah jaemin tak menyebutkan nama lengkap orang tua sungchan, pria duda tersebut di arahkan kepada direktur pemasaran, yang kebetulan memiliki nama yang sama dengan mark.
Jaemin sempat beradu argumen dengan salah satu staff disana. Jaemin terus menerus mengatakan nama mark tanpa marganya. Dan staff tersebut kekeh bahwa dialah orang yang namanya mark.
Hingga kehadiran lucas yang kebetulan mengingat jaemin walau tak begitu dekat dengannya. Jaemin meminta tolong pada lucas untuk membantunya menjelaskan kepada staff tersebut, bahwa bukan dia orang yang dicari jaemin. Lucas menanyakan ciri-ciri pria yang dicari jaemin. Tanpa berfikir panjang, lucas membawa jaemin pergi ke ruang presiden direktur. Yang memang tujuan awalnya lucas juga akan bertandang kesana.
Tak lupa lucas menyapa gisel, si sekertaris cantik mark yang sangat dicintai banyak orang. Lucas juga menanyakan keberadaan bosnya. Setelah mendapat jawaban dari gisel, lucas membawa serta jaemin masuk.
"Hey brother!"
Lucas datang tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Untung saja mark tak sedang sibuk, jadi dia mengabaikan sopan santun sahabat terdekatnya.
"Ngapain lu kesini?"
"Mengantar ini"
Lucas memberikan sebuah map untuk mark. Jika lucas sendiri yang mengantarkan nya lansung, itu berarti map ini bersifat sangat rahasia. Lucas juga menyuruh jaemin menunggu sebentar di luar sebelum masuk menunggu aba-abanya.
Mark memeriksa map tersebut, kedua matanya melotot. Dia tak menyangka lucas akan mendapatkan hal yang selama ini dicari mark.
"Thanks bro"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey Mama *JAEMIN & YANGYANG*
FanficCast: Na Jaemin Liu Yangyang Park Jisung Mark Lee Lee Haechan Huang Renjun Lee Jeno Jung Jaehyun Lee Taeyong Seo Johnny Ten Lee Im Yoona Choi Siwon Diceritakan seorang pria tampan single parent kaya raya bernama Na Jaemin, yang memiliki anak berusia...